Ruang kelas ambruk, siswa SD Janti belajar di musala
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah sekolah di Desa Janti, Kecamatan Wates, Kediri, Jawa Timur, rusak parah akibat diterjang erupsi Gunung Kelud. Alhasil, proses belajar mengajar siswa sekolah tersebut terganggu.
Ruang kelas siswa kelas IV hingga kelas VI, serta ruang guru di SD Janti, rusak pada bagian plafon akibat tak kuat menahan material pasir vukanik. Sebelumnya, ruang kelas ini sempat menjadi tempat pengungsian warga Babadan, Kecamatan Nagancar.
Suprayogi, siswa Kelas VI mengaku tidak bisa konsentrasi dalam belajar, karena harus menempati ruang musala. Dia berharap, pemerintah segera membangun kembali ruang kelasnya yang hancur diterjang erupsi Kelud.
Hal senada diungkapkan Angga, siswa kelas VI lainnya. Dia mengaku, harus belajar dengan siswa kelas lain, sehingga harus duduk berdempet–dempetan.
Sementara itu, Muhammad Mahfud, Kepala SD Janti mengatakan, sedikitnya ada empat ruang lokal yang rusak akibat tak kuat menahan material pasir vulkanik sehingga plafonnya roboh.
Ruang kelas siswa kelas IV hingga kelas VI, serta ruang guru di SD Janti, rusak pada bagian plafon akibat tak kuat menahan material pasir vukanik. Sebelumnya, ruang kelas ini sempat menjadi tempat pengungsian warga Babadan, Kecamatan Nagancar.
Suprayogi, siswa Kelas VI mengaku tidak bisa konsentrasi dalam belajar, karena harus menempati ruang musala. Dia berharap, pemerintah segera membangun kembali ruang kelasnya yang hancur diterjang erupsi Kelud.
Hal senada diungkapkan Angga, siswa kelas VI lainnya. Dia mengaku, harus belajar dengan siswa kelas lain, sehingga harus duduk berdempet–dempetan.
Sementara itu, Muhammad Mahfud, Kepala SD Janti mengatakan, sedikitnya ada empat ruang lokal yang rusak akibat tak kuat menahan material pasir vulkanik sehingga plafonnya roboh.
(san)