Dinkes Jateng bagikan ratusan masker untuk 6 kabupaten/kota
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap abu vulkanik dari erupsi Gunung Kelud, meski terlihat tipis.
"Sebagai dokter, prinsipnya tetap ada pengaruh bagi kesehatan, itu tergantung akumulasinya. Tidak cuma abu, asap knalpot pun berdampak demikian. Masyarakat diimbau waspada, tidak harus ketakutan. Pakailah masker dan kaca mata," ungkap Plh Ka Dinkes Provinsi Jateng, Pungky Samhaso , Jumat (14/2/2014).
Dia mengatakan, dampak tersebut tentu saja berkaitan dengan kondisi kesehatan tubuh masing - masing individu.
Sementara itu, Pungky mengatakan pihaknya pada pagi tadi telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk siap siaga.
"Tim kesehatan tetap siaga, jika dibutuhkan sewaktu-waktu untuk bertugas di lokasi terdampak bencana. Termasuk sarana dan prasarana," tambahnya.
Pihaknya, kata Pungky, telah mengirimkan masker ke enam kabupaten/kota yang terdampak hujan abu. Di antaranya, Surakarta, Karanganyar, Temanggung hingga Purworejo.
"Jumlahnya variatif, ada yang 600 buah ada yang 500 buah. Disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan di dinkes kabupaten/kota," tandasnya.
"Sebagai dokter, prinsipnya tetap ada pengaruh bagi kesehatan, itu tergantung akumulasinya. Tidak cuma abu, asap knalpot pun berdampak demikian. Masyarakat diimbau waspada, tidak harus ketakutan. Pakailah masker dan kaca mata," ungkap Plh Ka Dinkes Provinsi Jateng, Pungky Samhaso , Jumat (14/2/2014).
Dia mengatakan, dampak tersebut tentu saja berkaitan dengan kondisi kesehatan tubuh masing - masing individu.
Sementara itu, Pungky mengatakan pihaknya pada pagi tadi telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan di kabupaten/kota untuk siap siaga.
"Tim kesehatan tetap siaga, jika dibutuhkan sewaktu-waktu untuk bertugas di lokasi terdampak bencana. Termasuk sarana dan prasarana," tambahnya.
Pihaknya, kata Pungky, telah mengirimkan masker ke enam kabupaten/kota yang terdampak hujan abu. Di antaranya, Surakarta, Karanganyar, Temanggung hingga Purworejo.
"Jumlahnya variatif, ada yang 600 buah ada yang 500 buah. Disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan di dinkes kabupaten/kota," tandasnya.
(lns)