Kelud Siaga, 25 ribu warga Blitar terancam

Selasa, 11 Februari 2014 - 07:31 WIB
Kelud Siaga, 25 ribu...
Kelud Siaga, 25 ribu warga Blitar terancam
A A A
Sindonews.com - Meningkatnya status Gunung Kelud dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar langsung bertindak melakukan antisipasi.

Dipimpin langsung Sekretaris Daerah Palal Ali Santoso, BPBD Blitar menggelar rapat koordinasi dengan para petugas penanggulangan bencana di empat Kecamatan. Yakni Kecamatan Nglegok, Kecamatan Gandusari, Kecamatan Garum dan Kecamatan Ponggok.

"Sebagai tanggap darurat bencana, Pemkab Blitar telah menentukan 8 titik evakuasi. Ada sebanyak 25 ribu jiwa dari 13 desa yang terdampak langsung erupsi (letusan) Gunung Kelud," terang Kabag Humas Pemkab Blitar Joni Setiawan, Selasa (11/2/2014).

Dari delapan lokasi evakuasi, empat di antaranya berada di Desa Penataran, Modangan, Sumberasri dan Perkebunan Nyunyur. Sesuai validasi data, warga-warga yang tempat tinggalnya rawan akan segera diungsikan.

Pemerintah daerah sendiri mengaku telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh isu-isu yang menyesatkan. "Terutama untuk warga yang bertempat tinggal di jarak tujuh kilometer dari Gunung Kelud," terangnya.

Jarak permukiman terdekat adalah Kampung Anyar yang terletak di Kecamatan Nglegok. Permukiman berjarak lima kilometer dari kawah Kelud itu berpenduduk 5.000 jiwa. “Di masing-masing lokasi disediakan dua tempat evakuasi,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Camat Ngancar Kabupaten Kediri, Ngaseri, bahwa kemarin malam pihaknya melakukan sosialisasi ke masyarakat. Pihak Muspika memanfaatkan semua jaringan yang ada. Tidak hanya perangkat desa dan petugas posko bencana, tetapi juga komunitas Orari.

"Benar, status Kelud memang meningkat Siaga. Saat ini kita langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat. Intinya mereka untuk tetap tenang," ujarnya.

Baca:
Gunung Kelud siaga III, masyarakat dilarang mendekat
Gunung Kelud naik status jadi siaga
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)