Aniaya atlet, dua oknum TNI diserahkan ke POM

Sabtu, 04 Januari 2014 - 02:30 WIB
Aniaya atlet, dua oknum TNI diserahkan ke POM
Aniaya atlet, dua oknum TNI diserahkan ke POM
A A A
Sindonews.com - Lantaran diduga menganiaya lima atlet selancar (surfing), dua anggota TNI diserahkan ke Polisi Militer (POM) Sabang.

Kedua pelaku yang merupakan prajurit Batalyon 116 Garuda Samudera itu diduga kuat melakukan penganiayaan terhadap lima atlet yang juga siswa SMA Negeri 1 Kota Sabang itu.

“Kita sudah menyerahkan dua oknum ke Pomdam untuk penyelidikan lebih lanjut untuk proses hukum,” kata Kapala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Arh Subagio Irianto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/12/2013).

Dia berjanji akan memproses secara hukum kedua prajurit jika terbukti melakukan pelanggaran dan memastikan penyelidikan di Pomdam terus berlanjut. Namun penyebab penganiayaan belum diketahui secara pasti. “Penyebab pemukulan masih simpang siur inikan masih penyelidikan,” ujarnya.

Lanjut dia, jika benar pemukulan dilatar belakangi hanya sebab korban tak membunyikan klakson kendaraannya saat melintas di depan Kompleks Kompi C Markas Balik Gunung, Kawasan Iboih, Sabang, seperti diberitakan media, ini sangat disesalkan.

“Kalau melewati jalan umum maka berlaku hukum secara nasional, tidak benar itu harus ada klakson segala depan markas tentara,” tukas Subagio.

Namun, hasil penyelidikan sementara, lanjut Subagio, pemukulan diduga berawal dari para pelajar yang mengeluarkan kata-kata kasar saat ditegur TNI.

Kemudian prajurit mengejar mereka dan ditemukan sekira lima kilometer dari Markas Kompi Balik Gunung. Saat emosi pelaku memuncak dan memukul siswa tersebut.

“Saat ditegur baik-baik pelajar itu mengeluarkan kata-kata tidak sepantasnya, itu yang menyebabkan emosi pelaku," sebut Subagio.

Seperti diberitakan sebelumnya, lima siswa SMAN 1 Sabang yang juga atlet surfing Kejurnas diduga dianiaya aparat TNI yang bertugas di Markas Kompi C Balik Gunung, Sabang, Kamis 2 Januari, kemarin.

Kelima korban adalah Rowi Afandi, Arif Trisnawan, Firman, M Alfaruq, dan Ragit. Mereka mengalami luka serius dan harus dirawat di RSUD Sabang.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7266 seconds (0.1#10.140)