Beli Masjid Teja Suar, warga Jabar perlu patungan Rp350
A
A
A
Sindonews.com - Masjid Teja Suar di Kabupaten Cirebon ternyata sudah dijual setahun lalu dengan harga Rp13 miliar. Jika warga Jawa Barat urunan untuk membeli kembali masjid itu dari tangan pemilik saat ini, hanya perlu patungan Rp325 per orang.
Sekretaris Majelis Ulama (MUI) Jawa Barat, Rafani Achar, mengatakan saat ini jumlah penduduk di Jawa Barat saat ini lebih dari 44 juta.
"Sebanyak 96 persen di antaranya merupakan umat muslim," kata Rafani saat ditemui di Kantor MUI Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (29/11/2013).
Jika dibulatkan jumlah umat muslim di Jawa Barat sebanyak 40 juta jiwa, maka setiap orang hanya perlu menyisihkan sedikit uangnya untuk urunan membeli kembali masjid itu.
Jika 40 juta jiwa itu urunan hanya Rp325 per jiwa, maka masjid yang dibeli seharga Rp13 miliar itu akan kembali jadi milik umat muslim. Bahkan jika yang urunan hanya 20 juta jiwa, rupiah yang dikeluarkan tidak mencapai Rp1.000 per orang, hanya Rp650.
Rafani mengatakan, saat ini masyarakat Cirebon ingin sama-sama membeli masjid itu agar fungsinya tidak berubah. "Masyarakat Cirebon dan pemerintah setempat sudah bertekad, kalau perlu masjid itu dibeli lagi oleh masyarakat," jelasnya.
MUI Jawa Barat pun siap memfasilitasi warga untuk urunan membeli masjid itu. "Itu bisa saja dilakukan, kita nanti tinggal koordinasi dengan teman-teman yang lain," ucap Rafani.
Jika warga Jawa Barat bersatu urunan untuk membeli masjid itu, ada hikmah yang besar dari kejadian itu. Itu menandakan umat Islam mau bersama-sama untuk melakukan kebaikan.
Tapi saat ini, MUI belum bisa menemui pemilik masjid. Seperti diketahui, masjid itu ternyata sudah dijual setahun lalu oleh keluarga Saelan. Artinya, masjid itu bukan lagi milik keluarga Saelan. Belum diketahui siapa pemilik lahan dan masjid itu saat ini.
Baca juga: MUI: Masjid Teja Suar dijual Rp13 M setahun lalu
Sekretaris Majelis Ulama (MUI) Jawa Barat, Rafani Achar, mengatakan saat ini jumlah penduduk di Jawa Barat saat ini lebih dari 44 juta.
"Sebanyak 96 persen di antaranya merupakan umat muslim," kata Rafani saat ditemui di Kantor MUI Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (29/11/2013).
Jika dibulatkan jumlah umat muslim di Jawa Barat sebanyak 40 juta jiwa, maka setiap orang hanya perlu menyisihkan sedikit uangnya untuk urunan membeli kembali masjid itu.
Jika 40 juta jiwa itu urunan hanya Rp325 per jiwa, maka masjid yang dibeli seharga Rp13 miliar itu akan kembali jadi milik umat muslim. Bahkan jika yang urunan hanya 20 juta jiwa, rupiah yang dikeluarkan tidak mencapai Rp1.000 per orang, hanya Rp650.
Rafani mengatakan, saat ini masyarakat Cirebon ingin sama-sama membeli masjid itu agar fungsinya tidak berubah. "Masyarakat Cirebon dan pemerintah setempat sudah bertekad, kalau perlu masjid itu dibeli lagi oleh masyarakat," jelasnya.
MUI Jawa Barat pun siap memfasilitasi warga untuk urunan membeli masjid itu. "Itu bisa saja dilakukan, kita nanti tinggal koordinasi dengan teman-teman yang lain," ucap Rafani.
Jika warga Jawa Barat bersatu urunan untuk membeli masjid itu, ada hikmah yang besar dari kejadian itu. Itu menandakan umat Islam mau bersama-sama untuk melakukan kebaikan.
Tapi saat ini, MUI belum bisa menemui pemilik masjid. Seperti diketahui, masjid itu ternyata sudah dijual setahun lalu oleh keluarga Saelan. Artinya, masjid itu bukan lagi milik keluarga Saelan. Belum diketahui siapa pemilik lahan dan masjid itu saat ini.
Baca juga: MUI: Masjid Teja Suar dijual Rp13 M setahun lalu
(rsa)