Serang Sabhara, 10 anggota Brimob diperiksa
A
A
A
Sindonews.com - Paska penyerangan ke Markas Komando Direktorat Sabhara Polda Jawa Tengah, hingga Jumat (26/7/2013) siang sudah lebih dari 10 anggota Brigade Mobil (Brimob) diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara itu, dari Brimob menyatakan tidak ada yang membawa senjata tajam.
"Bisa dilihat luka-lukanya, ada yang luka lecet, terkena kursi dan pecahan kaca. Sekarang sudah lebih dari 10 yang diperiksa, kemarin kan belum sampai segitu," katanya saat diwawancarai selepas salat Jumat di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (26/7/2013).
Namun demikian, Dwi menegaskan pemeriksaan akan terus dilakukan Propam. "Pembinaan disiplin, itu kan miss komunikasi, sebetulnya tidak perlu terjadi. Namun demikian, pemeriksaan terus dilakukan Propam," tambahnya.
Jenderal bintang dua itu mengatakan pihaknya cepat merespon insiden itu, baik disiplin maupun upaya mempererat kembali keakraban di antara sesama polisi.
"Supaya lebih akrab lagi, sudah dilakukan buka puasa bareng (Kamis 25/7/2013)," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrok itu dipicu isi pesan BlackBerry Messenger (BBM) yang nadanya mengejek Brimob. Akhirnya terjadi penyerangan, selain menyebabkan rusaknya beberapa fasilitas di Mako Dit Sabhara, juga mengakibatkan empat anggota Sabhara luka - luka.
Mereka yang bertikai, baru lima bulan menjadi polisi. Sabhara pendidikan di Purwokerto Jawa Tengah, sementara Brimob pendidikan di Jawa Timur.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara itu, dari Brimob menyatakan tidak ada yang membawa senjata tajam.
"Bisa dilihat luka-lukanya, ada yang luka lecet, terkena kursi dan pecahan kaca. Sekarang sudah lebih dari 10 yang diperiksa, kemarin kan belum sampai segitu," katanya saat diwawancarai selepas salat Jumat di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (26/7/2013).
Namun demikian, Dwi menegaskan pemeriksaan akan terus dilakukan Propam. "Pembinaan disiplin, itu kan miss komunikasi, sebetulnya tidak perlu terjadi. Namun demikian, pemeriksaan terus dilakukan Propam," tambahnya.
Jenderal bintang dua itu mengatakan pihaknya cepat merespon insiden itu, baik disiplin maupun upaya mempererat kembali keakraban di antara sesama polisi.
"Supaya lebih akrab lagi, sudah dilakukan buka puasa bareng (Kamis 25/7/2013)," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrok itu dipicu isi pesan BlackBerry Messenger (BBM) yang nadanya mengejek Brimob. Akhirnya terjadi penyerangan, selain menyebabkan rusaknya beberapa fasilitas di Mako Dit Sabhara, juga mengakibatkan empat anggota Sabhara luka - luka.
Mereka yang bertikai, baru lima bulan menjadi polisi. Sabhara pendidikan di Purwokerto Jawa Tengah, sementara Brimob pendidikan di Jawa Timur.
(rsa)