Serang Sabhara, puluhan Brimob Jateng bawa samurai
A
A
A
Sindonews.com - Tak lama paska penyerangan oleh puluhan anggota Brigade Mobil (Brimob) Srondol Polda Jawa Tengah, Markas Komando (Mako) Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Jawa Tengah, di Jalan RM. Hadi Subeno, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, berangsur kondusif.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian Kamis 25 Juli 2013 dini hari, suasana dipenjagaan terlihat normal. Kondisinya juga sudah bersih. Seorang perwira di lokasi itu mengatakan, piket biasa dijaga tujuh orang. Namun ada 1 kompi pasukan yang siaga. Sehari-harinya memang seperti itu.
"Tadi Brimob datang membawa senjata tajam, semacam samurai. Pakai motor, jumlahnya sekitar 30 orang, sudah melewati pagar dan bentrok di sini," kata petugas yang enggan disebut namanya sembari menunjuk lobi.
Penyerangan, berakhir setelah para anggota Brimob dipukul mundur oleh lebih dari 100 anggota Satuan Perintis Dit Sabhara. Mereka berkelahi setelah salah satu anggota Brimob memukul anggota Perintis.
"Mereka sudah masuk Mako. Ada barang bukti dua senjata tajam seperti samurai, sudah diamankan Provost Propam Polda Jawa Tengah," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan, penyebab insiden perkelahian antara anggota Perintis Direktorat Sabhara, dan Brimob Polda Jawa Tengah, karena pesan dalam BlackBerry Messenger (BBM).
"Jadi memang benar ada insiden itu, penyebabnya ada bunyi BBM yang menghina Brimob. Ada beberapa yang luka lecet, tapi tidak bentrok, anggota Brimob yang datang itu ingin menanyakan apa maksud BBM itu," tukasnya.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian Kamis 25 Juli 2013 dini hari, suasana dipenjagaan terlihat normal. Kondisinya juga sudah bersih. Seorang perwira di lokasi itu mengatakan, piket biasa dijaga tujuh orang. Namun ada 1 kompi pasukan yang siaga. Sehari-harinya memang seperti itu.
"Tadi Brimob datang membawa senjata tajam, semacam samurai. Pakai motor, jumlahnya sekitar 30 orang, sudah melewati pagar dan bentrok di sini," kata petugas yang enggan disebut namanya sembari menunjuk lobi.
Penyerangan, berakhir setelah para anggota Brimob dipukul mundur oleh lebih dari 100 anggota Satuan Perintis Dit Sabhara. Mereka berkelahi setelah salah satu anggota Brimob memukul anggota Perintis.
"Mereka sudah masuk Mako. Ada barang bukti dua senjata tajam seperti samurai, sudah diamankan Provost Propam Polda Jawa Tengah," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan, penyebab insiden perkelahian antara anggota Perintis Direktorat Sabhara, dan Brimob Polda Jawa Tengah, karena pesan dalam BlackBerry Messenger (BBM).
"Jadi memang benar ada insiden itu, penyebabnya ada bunyi BBM yang menghina Brimob. Ada beberapa yang luka lecet, tapi tidak bentrok, anggota Brimob yang datang itu ingin menanyakan apa maksud BBM itu," tukasnya.
(san)