Status Gunung Papandayan turun ke level Waspada

Kamis, 06 Juni 2013 - 18:07 WIB
Status Gunung Papandayan...
Status Gunung Papandayan turun ke level Waspada
A A A
Sindonews.com - Status Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan diturunkan dari level siaga ke waspada. Masyarakat di sekitar Papandayan, diimbau untuk tenang dan dapat beraktivitas seperti biasa.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, penurunan status didasarkan atas hasil pengamatan instrumental, visual, serta analisis data pemantauan.

"Benar, statusnya sudah diturunkan. Hal ini didasarkan pada analisis dan evaluasi yang telah dilakukan terhadap aktivitas Gunung Api Papandayan," kata Surono saat dihubungi, Kamis (6/6/2013).

Menurut Surono, telah terjadi penurunan aktivitas vulkanik secara signifikan pada Gunung Papandayan. Karenanya, status pun dapat diturunkan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya.

"Walaupun statusnya diturunkan, pemantauan secara intensif terus dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan serta penelitian terhadap aktivitas Gunung Papandayan. Kegiatan sosialisasi tentang ancaman bahaya letusan Gunung Papandayan harus tetap dilakukan karena statusnya masih waspada," paparnya

Dia menerangkan, sejak akhir Mei hingga awal Juni 2013, kegempaan Gunung Papandayan menurun signifikan, yaitu dari jumlah rata-rata gempa vulkanik 35-49 kejadian per hari menjadi 14 kejadian per hari. Jumlah kejadian gempa vulkanik terus menurun hingga awal Juni 2013.

"Namun, energi kumulatif gempa vulkanik Gunung Papandayan meningkat tajam pada 2 sampai 4 Mei 2013. Kemudian laju energinya mengecil sejak 5 Mei 2013. Penurunan status ini pun didasari dengan penurunan jumlah gempa tektonik lokal yang signifikan, yaitu dari rata-rata 67-71 kejadian per hari menjadi 2 sampai 17 kejadian per hari," jelasnya.

Gempa-gempa yang terekam di Gunung Papandayan selama ini dapat dirasakan masyarakat di Kampung Cibungur, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong. Hasil perhitungan alat hiposenter, gempa-gempa yang dirasakan oleh masyarakat Desa Sukamulya berpusat di bagian barat Gunung Papandayan.

"Sedangkan, gempa-gempa vulkanik umumnya berlokasi di sekitar kompleks Gunung Papandayan dengan kedalaman 0,5 sampai 10 kilometer dari bawah Gunung Papandayan," katanya.

Ratusan gempa sempat terjadi pada periode kritis pada 1 hingga 7 Mei 2013 lalu. Pada masa ini, terekam 45 kali kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA), 286 kali kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 498 kali kejadian Gempa Tektonik Lokal (TL), 21 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ), 3 kali kejadian gempa Hybrid, 7 kali kejadian gempa Tornilo, dan 2 kali kejadian gempa Terasa skala MMI II.

"Kegempaan pun berangsung menurun pada periode 30 Mei – 5 Juni 2013. Pada periode akhir status Siaga ini, terekam 15 kali kejadian Gempa Vulkanik Dalam (VA), 42 kali kejadian Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 18 kali kejadian Gempa Tektonik Lokal (TL), 18 kali kejadian Gempa Tektonik Jauh (TJ), 1 kali kejadian gempa Tornilo," urainya.

Diturunkannya status Gunung Papandayan dari siaga menjadi waspada, membuat Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan akan segera dibuka kembali. Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Jabar Teguh Setiawan mengatakan TWA Gunung Papandayan telah ditutup selama lebih dari satu bulan.

"Akibatnya, Pemasukan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari tiket masuk pun sempat terhenti. Tapi, sebentar lagi TWA akan dibuka kembali dan semoga saja dapat kembali menyumbang untuk pemasukan negara lagi," kata Teguh.

TWA Gunung Papandayan, ujarnya, ditutup karena masuk ke dalam zona paling berbahaya saat status gunung tersebut menjadi siaga. Diharapkan, setelah dibuka, sektor pariwisata di kawasan tersebut kembali bergeliat.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0124 seconds (0.1#10.140)