Survei tinggi, bukan jaminan kendarai Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD II Partai Golkar Andi Ling menyatakan, survei tertinggi bukanlah jaminan seorang bakal calon (Balon) Wali kota Parepare, bisa mengendarai Partai Golkar.
Menuturnya, berdasarkan petunjuk organisasi, kriteria penunjukan calon yang akan diusung partai berlambang pohon beringin tersebut di samping survei, seorang kandidat tersebut harus bisa membesarkan partai.
"Harus punya keinginan kuat dan integrasi terhadap partai," kata Andi Ling, dalam konferensi persnya di Sekretariat Partai Golkar, Jalan Beringin, Kamis (21/3/2013).
Selain itu lanjut kader Golkar ini, kandidat yang bakal diusung harus sesuai dengan keinginan konstituen hingga diharap bisa menjadi satu kesatuan untuk memenangkankan pertarungan. Menurutnya, figur yang di usung harus sesuai dengan keinginan konstituen agar partai bisa menjadi satu kesatuan yang utuh.
"kita berpegang pada filosopi siapa yang punya keinginan kuat membesarkan partai itu yang akan terpilih mengendarai Golkar," jelasnya
Mekanisme penunjukan calon katanya menjadi tanggungjawab ketua tim pemenangan Sulawesi yang di jabat Nurdin Khalid.
"Ketua tim pemenangan yang mengagendakan rapat siapa yang bakal mengendarai Golkar, jika tidak ada kesepakatan, akan diadakan voting 14 anggota temasuk perwakilan dari DPD II Parepare," ungkap dia.
Diketahui, pendaftaran, pengambilan dan pengembalian formulir bakal calon walikota dari Partai Golkar mulai di buka tanggal 25-30 Maret. Untuk penelitian terhadap perbaikan berkas pencalonan akan dilakukan 1-2 april.
"Selanjutnya akan dilakukan konsultasi DPD I dengan DPD II untuk di teruskan kepada DPP Golkar tentang hasil pendaftran bakal calon," pungkasnya.
Untuk saat ini, sedikitnya ada 12 nama yang diminta untuk disurvei di internal Golkar. Namun, saat ada tiga nama yang percaya diri bakal mengendarai Partai dengan nomor Urut 5 ini, masing-masing Taufan Pawe, Faisal Ahmad Sapada, dan Taqyuddin Jabbar.
Menuturnya, berdasarkan petunjuk organisasi, kriteria penunjukan calon yang akan diusung partai berlambang pohon beringin tersebut di samping survei, seorang kandidat tersebut harus bisa membesarkan partai.
"Harus punya keinginan kuat dan integrasi terhadap partai," kata Andi Ling, dalam konferensi persnya di Sekretariat Partai Golkar, Jalan Beringin, Kamis (21/3/2013).
Selain itu lanjut kader Golkar ini, kandidat yang bakal diusung harus sesuai dengan keinginan konstituen hingga diharap bisa menjadi satu kesatuan untuk memenangkankan pertarungan. Menurutnya, figur yang di usung harus sesuai dengan keinginan konstituen agar partai bisa menjadi satu kesatuan yang utuh.
"kita berpegang pada filosopi siapa yang punya keinginan kuat membesarkan partai itu yang akan terpilih mengendarai Golkar," jelasnya
Mekanisme penunjukan calon katanya menjadi tanggungjawab ketua tim pemenangan Sulawesi yang di jabat Nurdin Khalid.
"Ketua tim pemenangan yang mengagendakan rapat siapa yang bakal mengendarai Golkar, jika tidak ada kesepakatan, akan diadakan voting 14 anggota temasuk perwakilan dari DPD II Parepare," ungkap dia.
Diketahui, pendaftaran, pengambilan dan pengembalian formulir bakal calon walikota dari Partai Golkar mulai di buka tanggal 25-30 Maret. Untuk penelitian terhadap perbaikan berkas pencalonan akan dilakukan 1-2 april.
"Selanjutnya akan dilakukan konsultasi DPD I dengan DPD II untuk di teruskan kepada DPP Golkar tentang hasil pendaftran bakal calon," pungkasnya.
Untuk saat ini, sedikitnya ada 12 nama yang diminta untuk disurvei di internal Golkar. Namun, saat ada tiga nama yang percaya diri bakal mengendarai Partai dengan nomor Urut 5 ini, masing-masing Taufan Pawe, Faisal Ahmad Sapada, dan Taqyuddin Jabbar.
(rsa)