Tim Penjinak Bom Turut Kawal Pemeriksaan Kesehatan Paslon Pilkada
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sejumlah personel dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel , disiagakan sebagai upaya pengamanan dan pengawalan jalannya pemeriksaan kesehatan pasangan calon (Paslon) dari 12 Kabupaten dan Kota yang menggelar Pilkada serentak di Rumah Sakit Wahidin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Senin (7/9/2020).
Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel AKBP Sahruna mengatakan, dalam tahapan pemeriksaan paslon dari enam kabupaten dan kota itu, pihaknya menyiagakan satu tim terdiri dari 10 personel penjinak bom untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dan teror saat salah satu proses tahapan Pilkada itu berlangsung.
"Mereka bertugas mensterilisasi area objek vital selama tahapan pemeriksaan ataupun proses Pilkada serentak selesai. Sampai pengumuman jadi bukan hanya tahap pemeriksaan. Mereka juga berjaga di area rumah sakit. Kita backup Polres-polres. Untuk pengawalan sampai pelaksanaan pelantikan," kata Sahruna.
Selain rumah sakit Wahidin, kata Sahruna beberapa objek vital seperti kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar juga jadi perhatian pihaknya, total dalam proses Pilkada serentak tahun 2020 ini, 30 personel dari Subden Penjinak dan Subden Lawan Teror Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel.
"Kita jamin Pilkada Serentak 2020 di 12 Kabupaten dan kota akan berlangsung aman dan lancar. Semuanya kita antisipasi, termasuk teror bom . Hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi dan mengganggu jalannya Pilkada," tegas perwira menengah berpangkat dua bunga melati ini.
Diketahui, tahap pemeriksaan kesehatan di RS Wahidin Sudirohusodo bakal diikuti sejumlah paslon. Khusus hari ini, diikuti paslon dari Kabupaten Maros, Gowa, Makassar, Pangkep, Barru dan Soppeng.
Lalu akan disusul paslon dari Tana Toraja, Toraja Utara, Bulukumba, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kepulauan Selayar. Sampai Kamis 10 September mendatang. Adapun tahapan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan narkotika dan pemeriksaan psikologi rohani.
Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel AKBP Sahruna mengatakan, dalam tahapan pemeriksaan paslon dari enam kabupaten dan kota itu, pihaknya menyiagakan satu tim terdiri dari 10 personel penjinak bom untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dan teror saat salah satu proses tahapan Pilkada itu berlangsung.
"Mereka bertugas mensterilisasi area objek vital selama tahapan pemeriksaan ataupun proses Pilkada serentak selesai. Sampai pengumuman jadi bukan hanya tahap pemeriksaan. Mereka juga berjaga di area rumah sakit. Kita backup Polres-polres. Untuk pengawalan sampai pelaksanaan pelantikan," kata Sahruna.
Selain rumah sakit Wahidin, kata Sahruna beberapa objek vital seperti kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar juga jadi perhatian pihaknya, total dalam proses Pilkada serentak tahun 2020 ini, 30 personel dari Subden Penjinak dan Subden Lawan Teror Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel.
"Kita jamin Pilkada Serentak 2020 di 12 Kabupaten dan kota akan berlangsung aman dan lancar. Semuanya kita antisipasi, termasuk teror bom . Hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi dan mengganggu jalannya Pilkada," tegas perwira menengah berpangkat dua bunga melati ini.
Diketahui, tahap pemeriksaan kesehatan di RS Wahidin Sudirohusodo bakal diikuti sejumlah paslon. Khusus hari ini, diikuti paslon dari Kabupaten Maros, Gowa, Makassar, Pangkep, Barru dan Soppeng.
Lalu akan disusul paslon dari Tana Toraja, Toraja Utara, Bulukumba, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kepulauan Selayar. Sampai Kamis 10 September mendatang. Adapun tahapan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan narkotika dan pemeriksaan psikologi rohani.
(agn)