Jelang Pilkada, wabup minta PNS netral

Jelang Pilkada, wabup minta PNS netral
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Bupati Polman, Nadjamuddin Ibrahim, meminta kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati tahun ini.
“Walaupun saya yang saat ini sebagai Wakil Bupati akan maju, tapi, saya minta kepada seluruh PNS untuk menjaga netralitas dalam Pilkada nanti,” ujar Nadjamuddin kepada SINDO di kantornya, Jumat, (8/3/2013.
Dia mengatakan, persoalan memilih adalah persoalan nurani karena PNS juga punya hak untuk memilih. Hanya saja, yang perlu dijaga adalah keterlibatan dalam politik praktis, khususnya kepada pejabat struktural SKPD, camat beserta lurah dan kepala desa.
Nadjamuddin bahkan meminta agar PNS di Polman bisa membantu memberikan informasi yang berguna dalam terlaksananya Pilkada yang jujur, adil dan bersih.
Sehingga, masyarakat nantinya bisa menggunakan hak pilihnya dengan cermat. Keberpihakan PNS dalam politik praktis, akan berdampak pada pelayanan masyarakat.
“Jadi, silahkan gunakan hak pilih sesuai hati nurani, tapi jangan terlibat dalam politik praktis,” pinta Nadjamuddin.
Diketahui, Wabup Polman Nadjamuddin Ibrahim, adalah salah satu figur yang memastikan diri untuk maju dalam Pilkada Polman tahun ini.
Nadjamuddin berpasangan dengan Erfan Kamil, diusung oleh Partai Demokrat, Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) dan Partai Barisan Nasional (Barnas).
“Walaupun saya yang saat ini sebagai Wakil Bupati akan maju, tapi, saya minta kepada seluruh PNS untuk menjaga netralitas dalam Pilkada nanti,” ujar Nadjamuddin kepada SINDO di kantornya, Jumat, (8/3/2013.
Dia mengatakan, persoalan memilih adalah persoalan nurani karena PNS juga punya hak untuk memilih. Hanya saja, yang perlu dijaga adalah keterlibatan dalam politik praktis, khususnya kepada pejabat struktural SKPD, camat beserta lurah dan kepala desa.
Nadjamuddin bahkan meminta agar PNS di Polman bisa membantu memberikan informasi yang berguna dalam terlaksananya Pilkada yang jujur, adil dan bersih.
Sehingga, masyarakat nantinya bisa menggunakan hak pilihnya dengan cermat. Keberpihakan PNS dalam politik praktis, akan berdampak pada pelayanan masyarakat.
“Jadi, silahkan gunakan hak pilih sesuai hati nurani, tapi jangan terlibat dalam politik praktis,” pinta Nadjamuddin.
Diketahui, Wabup Polman Nadjamuddin Ibrahim, adalah salah satu figur yang memastikan diri untuk maju dalam Pilkada Polman tahun ini.
Nadjamuddin berpasangan dengan Erfan Kamil, diusung oleh Partai Demokrat, Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) dan Partai Barisan Nasional (Barnas).
(ysw)