Kakanwil dan Kadiv Keimigrasian Tinjau Kesiapan LTSA Polman-Pelabuhan Tanjung Silopo

POLEWALI MANDAR - Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Faisol Ali, melakukan peninjauan terkait kesiapan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan rencana Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Tanjung Silopo, Kamis (21/04/2022).

Orang nomor satu di Kemenkumham Sulbar itu tampak didampingi oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sulbar, Andi Pallawarukka, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar , Erybowo Radyan Asmono.



Kegiatan di LTSA ini dilaksanakan dalam rangka peninjauan terhadap kesiapan pelaksanaan pemberian pelayanan paspor bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Pada kesempatan itu, Kakanwil Faisol memuji persiapan yang dilakukan dalam mempersiapkan layanan paspor di LTSA. Meski demikian, diharapkannya agar persiapan terus dimatangkan lagi, termasuk perihal konfigurasi sistem dan ruang tunggu bagi para pemohon paspor.

“Secara keseluruhan persiapan yang telah dilaksanakan sudah sangat baik karena pelayanan paspor di LTSA Kabupaten Polewali Mandar tidak hanya dapat melayani pengambilan foto dan sidik jari saja. Namun, proses pencetakan paspor juga sudah dapat dilakukan di LTSA Kabupaten Polewali Mandar. Namun perlu diperhatikan juga terkait beberapa hal, di antaranya konfigurasi kesisteman dan ruang/tempat tunggu bagi pemohon paspor," ungkap dia.

Kemudian kegiatan kunjungan dilanjutkan ke Pelabuhan Tanjung Silopo. Di situ, Kakanwil Faisal dan Kadiv Keimigrasian Andi Pallawarukka bertemu Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Edi.

Edi pada kesempatan itu menjelaskan, saat ini sedang dilakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana di Pelabuhan Tanjung Silopo. Hal itu merupakan bagian persiapan pemulangan PMI dari Malaysia melalui Pelabuhan Tanjung Silopo.



Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham Sulawesi Barat, Andi Pallawarukka menyampaikan bahwa diperlukan ketersediaan sarana untuk CIQ (Customs, Immigration, Quarantine) pada Pelabuhan Tanjung Silopo, serta adanya jalur untuk kedatangan penumpang yang turun dari kapal. Selain itu untuk Imigrasi juga diperlukan adanya Office Imigrasi sebagai kantor/tempat pemeriksaan khusus bagi penumpang jika diperlukan adanya pemeriksaan tambahan.

Ia menambahkan bahwa diperlukan ketetapan regulasi operasional untuk Pelabuhan Tanjung Silopo dan juga berharap agar segera tersedia perangkat maupun jaringan untuk menunjang pemberian pelayanan Keimigrasian saat kedatangan maupun keberangkatan PMI yang melalui Pelabuhan Tanjung Silopo.