Seniman Bandung dukung Teten pimpin Jabar

Sabtu, 20 Oktober 2012 - 21:22 WIB
Seniman Bandung dukung Teten pimpin Jabar
Seniman Bandung dukung Teten pimpin Jabar
A A A
Sindonews.com – Kalangan seniman Bandung mengharapkan pegiat anti korupsi Teten Masduki menjadi pemimpin Jawa Barat (jabar) periode 2013-2018. hal itu disampaikan salah seorang seniman senior Tisna Sanjaya.

“Banyak sekali dukungan untuk Teten dari kalangan seniman, termsuk guru-guru juga. Lihat saja antusiasme mereka di media-media sosial seperti facebook,” ungkap Tisna saat dihubungi, Sabtu (20/10/12).

Seniman yang juga dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB ini menilai wajar jika Teten Masduki menjadi dambaan rakyat Jabar terutama dari kalangan seniman dan budayawan, sebab komitmen Teten terhadap pemerintahan yang bersih dari korupsi sudah ditunjukkannya sejak jaman orde baru. Hal itu dibuktikan dengan aktivitas Teten selama melaui berbagai lembaga anti korupsi seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) serta lembaga lainnya.

“KPK (Komisi Pemberabtasan Korupsi) juga banyak terbantu oleh ICW selama ini. Jadi, kita memang merindukan sosok pemimpin yang fenomenal dan berani melawan korupsi yang sudah berkarat di tubuh birokrasi selama ini,” tegas seniman multi talenta ini.

Menurutnya, tidak jadi soal posisi apapun yang akan didapatkan Teten jika terpilih, apakah gubernur atau wakil gubernur. Yang penting, lanjut dia, kehadiran Teten di tubuh pemerintahan Jabar diyakini akan merubah wajah Jabar menjadi lebih baik.

“Persoalan partai man yang akan mengusung, itu tidak jadi soal. Mau PDIP, Gerindra atau partai manapun terserah, yang penting Teten bisa menjadi simbol pemerintahan yang bersih. Sekaligus sebagai pilot project secara nasional, agar Jabar menjadi acuan bagai provinsi lainnya di Indonesia bagaimana cara mengelola sebuah pemerintahan yang bersih,” katanya.

Dia mengaku percaya jika Teten akan sanggup bertahan bahkann menghapus kondisi birokrasi yang korup.

“Yang terpenting adalah edukasi terhadap masyarakat, bagaimana cara mendapatkan uang Negara itu dengan cara yang halal. Misalnya persoalan proposal fiktif, apakah Teten mau membiarkan hal itu terjadi?” ucap Tisna.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0110 seconds (0.1#10.140)