Anggaran Pilkada Garut baru tersedia Rp17 M
Selasa, 18 September 2012 - 17:41 WIB

Anggaran Pilkada Garut baru tersedia Rp17 M
A
A
A
Sindonews.com – Dana untuk menggelar Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Garut diperkirakan mencapai Rp52 miliar. Namun, Pemkab baru memiliki anggaran Rp17 miliar.
Anggota KPUD Kabupaten Garut Divisi Teknis dan Hubungan Masyarakat Dadang Sudrajat menjelaskan, dana sebanyak itu sangat diperlukan untuk mebiayai proses Pilkada putaran I, putaran II, dan Pilkada ulang. Untuk Pilkada putaran I, dana diproyeksikan sebesar Rp35 miliar.
“Dana ini sebagian besar akan tersedot untuk membiayai para petugas di lapangan. Jumlah total petugas yang akan turut serta dalam penyelenggaraan Pilkada ini berjumlah 38.000 orang,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/9/2012).
Para petugas lapangan ini terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak lima orang, Sekretariat PPK lima orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tiga orang, Sekretariat PPS tiga orang, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sebanyak 4.064 orang, dan Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang juga berjumlah 4.064 orang.
“Saat ini, konsentrasi kami adalah untuk mempersiapkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) di Garut melalui pemutakhiran data. Apalagi, data ini sangat diperlukan juga untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar yang akan dilangsungkan pada Februari 2013 mendatang,” ujarnya.
Disebutkan Dadang, berdasarkan versi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut, DP4 di Garut berjumlah sebanyak 1.997.106 jiwa dari jumlah total penduduk Garut sekitar 2,7 juta jiwa.
“Data itu perlu dimutakhirkan kembali mengingat jumlah penduduk pasti bertambah atau berkurang. Kita akan persiapkan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman yakin, pihak Pemkab Garut dapat menganggarkan dana untuk Pilkada 2013 mendatang tepat waktu. Dijelaskan Iman, pemkab akan mengalokasikan dana tersebut dari APBD 2011, 2012, dan 2013.
"Di cadangan APBD 2010 dan 2011 baru ada Rp17 miliar. Anggaran akan banyak tersedot ke dana hibah dan belanja tidak langsung. Namun, mau tidak mau anggaran untuk Pilkada harus diupayakan dan diprioritaskan," tandasnya.
Anggota KPUD Kabupaten Garut Divisi Teknis dan Hubungan Masyarakat Dadang Sudrajat menjelaskan, dana sebanyak itu sangat diperlukan untuk mebiayai proses Pilkada putaran I, putaran II, dan Pilkada ulang. Untuk Pilkada putaran I, dana diproyeksikan sebesar Rp35 miliar.
“Dana ini sebagian besar akan tersedot untuk membiayai para petugas di lapangan. Jumlah total petugas yang akan turut serta dalam penyelenggaraan Pilkada ini berjumlah 38.000 orang,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (18/9/2012).
Para petugas lapangan ini terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak lima orang, Sekretariat PPK lima orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tiga orang, Sekretariat PPS tiga orang, Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sebanyak 4.064 orang, dan Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) yang juga berjumlah 4.064 orang.
“Saat ini, konsentrasi kami adalah untuk mempersiapkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) di Garut melalui pemutakhiran data. Apalagi, data ini sangat diperlukan juga untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar yang akan dilangsungkan pada Februari 2013 mendatang,” ujarnya.
Disebutkan Dadang, berdasarkan versi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut, DP4 di Garut berjumlah sebanyak 1.997.106 jiwa dari jumlah total penduduk Garut sekitar 2,7 juta jiwa.
“Data itu perlu dimutakhirkan kembali mengingat jumlah penduduk pasti bertambah atau berkurang. Kita akan persiapkan itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman yakin, pihak Pemkab Garut dapat menganggarkan dana untuk Pilkada 2013 mendatang tepat waktu. Dijelaskan Iman, pemkab akan mengalokasikan dana tersebut dari APBD 2011, 2012, dan 2013.
"Di cadangan APBD 2010 dan 2011 baru ada Rp17 miliar. Anggaran akan banyak tersedot ke dana hibah dan belanja tidak langsung. Namun, mau tidak mau anggaran untuk Pilkada harus diupayakan dan diprioritaskan," tandasnya.
(ysw)