Penembakan di Solo, status keamanan diminta siaga

Jum'at, 31 Agustus 2012 - 14:53 WIB
Penembakan di Solo, status keamanan diminta siaga
Penembakan di Solo, status keamanan diminta siaga
A A A
Sindonews.com - Status keamanan di Solo, Jawa Tengah (Jateng) harus ditingkatkan pascapenembakan Pos Polisi Singosaren yang menewaskan satu orang polisi.

Anggota Komisi I DPR Tjahyo Kumolo meminta Polri meningkatkan status keamanan di Solo, Jawa tengah. Menurutnya, Kota Solo merupakan target penting pengamanan di Jawa Tengah.

“Solo itu target pengamanan di Jawa Tengah. Solo sumbu pendek. Target-target operasi yang dilakukan berimplikasi nasional. Selain itu di Jateng juga target pengamanannya Banyumas, Pekalongan, dan Semarang,” kata dia di Solo saat dimintai tanggapan ihwal peningkatan status keamanan pascapenembakan polisi di Pos Polisi Plaza Singosaren, Jumat (31/8/2012).

Ia menjelaskan, Komisi I DPR yang membidangi pertahanan dan intelijen mendesak Polri mengusut tuntas rentetan kejadian meresahkan di Kota Solo dalam beberapa waktu terakhir yang menyasar aparat kepolisian. Yakni penembakan polisi jaga di Pospam Gemblekan pada 17 Agustus 2012, pelemparan bahan peledak di Pospam Gladak pada 18 Agustus 2012, serta penembakan polisi hingga tewas di Pos Polisi Plaza Singosaren pada 30 Agustus.

“Jangan sampai masyarakat melihat ada pembiaran masalah ini. Ini negara hukum, siapa yang terlibat dan muncul indikasi harus ditangani. Operasi deteksi dini melibatkan Korem, Kodim, Babinsa, Kopasus yang terpadu lingkupnya. (Kalau hanya) Polres saya kira sudah tidak mampu menangani. Bahkan tim polda di backup tim Mabes Polri harus segera menurunkan tim terpadu untuk mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.

Tjahyo Kumolo menceritakan dirinya berkesempatan berbicara dengan keluarga korban di RS Dr Muwardi Solo Kamis malam sampai Jumat dini hari.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7550 seconds (0.1#10.140)