Bantuan Mesin Kapal dari Mulyadi Mendapat Apresiasi dari Nelayan Padang
Bantuan Mesin Kapal dari Mulyadi Mendapat Apresiasi dari Nelayan Padang
A
A
A
PADANG - Kalangan nelayan di Kota Padang, Sumatera Barat memberikan apresiasi tinggi kepada anggota DPR RI Mulyadi. Hal itu lantaran mereka merasa kecipratan hasil perjuangan Mulyadi selama menjadi wakil rakyat di Senayan.
Para nelayan mendapatkan bantuan berupa mesin kapal berjenis longtail. Mulyadi menyatakan bahwa Kota Padang sebenarnya tidak termasuk dalam dapilnya. "Namun pengabdian di tanah kelahiran tidak mengenal batas," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/2/2020). (Baca juga: Kiat Anggota DPR RI Mulyadi soal Gagasan Baru untuk Bangun Sumbar)
Gusmanto (46) salah satu nelayan Kota Padang mengaku sangat terbantu dan berterimakasih kepada Mulyadi karena telah memberikan bantuan mesin kapal. "Kami tidak menyangka bantuan datang dari anggota DPR RI yang bukan dari dapil kami, kami bersyukur sekali, beliau luar biasa," ungkapnya.
Nelayan lainnya, Suprianto (32) menyatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh kandidat Gubernur Sumbar ini tidak tanggung-tanggung. Menurut dia, mesin kapal tersebut bantuan tersebut memiliki kualitas terbaik di kelasnya. Mesin ini masih awet walau telah 35 tahun dipergunakan. Berbeda dengan mesin biasa yang hanya bisa bertahan selama 2 tahun pemakaian. Harganya pun bagi nelayan terbilang cukup mahal, yakni 1 unit mesin di pasaran dibandrol seharga Rp6 juta.
"Mesin ini sangat bagus, bisa bertahan lama, sangat awet, harganya juga mahal bagi kami, Pak Mulyadi tak hanya sekedar membantu tapi beliau juga memberikan bantuan berkualitas," ujarnya.
Supri menilai pemberian bantuan ini banyak memberikan manfaat. Dari segi ekonomi nelayan sangat terbantu. Selain itu mesin kapal yang awet bisa menghemat uang untuk membeli mesin baru. Sedangkan perawatan mesin pun tidak terlalu mahal.
Dia berharap Mulyadi bisa terus memperjuangkan masyarakat kecil seperti nelayan melalui pemerintahan daerah. Supri optimistis masyarakat akan terus diperhatikan dengan program dan kebijakan pemerintah jika Mulyadi mengisi posisi gubernur Sumbar. "Insya Allah kami masyarakat kecil akan terbantu jika beliau yang jadi gubernur," tandasnya.
Para nelayan mendapatkan bantuan berupa mesin kapal berjenis longtail. Mulyadi menyatakan bahwa Kota Padang sebenarnya tidak termasuk dalam dapilnya. "Namun pengabdian di tanah kelahiran tidak mengenal batas," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/2/2020). (Baca juga: Kiat Anggota DPR RI Mulyadi soal Gagasan Baru untuk Bangun Sumbar)
Gusmanto (46) salah satu nelayan Kota Padang mengaku sangat terbantu dan berterimakasih kepada Mulyadi karena telah memberikan bantuan mesin kapal. "Kami tidak menyangka bantuan datang dari anggota DPR RI yang bukan dari dapil kami, kami bersyukur sekali, beliau luar biasa," ungkapnya.
Nelayan lainnya, Suprianto (32) menyatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh kandidat Gubernur Sumbar ini tidak tanggung-tanggung. Menurut dia, mesin kapal tersebut bantuan tersebut memiliki kualitas terbaik di kelasnya. Mesin ini masih awet walau telah 35 tahun dipergunakan. Berbeda dengan mesin biasa yang hanya bisa bertahan selama 2 tahun pemakaian. Harganya pun bagi nelayan terbilang cukup mahal, yakni 1 unit mesin di pasaran dibandrol seharga Rp6 juta.
"Mesin ini sangat bagus, bisa bertahan lama, sangat awet, harganya juga mahal bagi kami, Pak Mulyadi tak hanya sekedar membantu tapi beliau juga memberikan bantuan berkualitas," ujarnya.
Supri menilai pemberian bantuan ini banyak memberikan manfaat. Dari segi ekonomi nelayan sangat terbantu. Selain itu mesin kapal yang awet bisa menghemat uang untuk membeli mesin baru. Sedangkan perawatan mesin pun tidak terlalu mahal.
Dia berharap Mulyadi bisa terus memperjuangkan masyarakat kecil seperti nelayan melalui pemerintahan daerah. Supri optimistis masyarakat akan terus diperhatikan dengan program dan kebijakan pemerintah jika Mulyadi mengisi posisi gubernur Sumbar. "Insya Allah kami masyarakat kecil akan terbantu jika beliau yang jadi gubernur," tandasnya.
(shf)
Explore More