Optimalisasi PAD, Bupati Agus Ambo Djiwa Buka Sosialisasi Pajak Daerah
A
A
A
PASANGKAYU - Bupati Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa membuka sosialisasi pajak daerah yang dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), di ruang pola kantor bupati, Kamis (5/11/2019).
Kegiatan sosialisasi ini dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi Korsupgah KPK RI pada sektor optimalisasi PAD, sekaligus rencana implementasi sistem pajak online.
Bupati Agus mengapresiasi kegiatan sosialisasi itu. Menurutnya, sektor PAD mesti digenjot demi mewujudkan kemandirian daerah. Namun di sisi lain perlu dibangun komitmen bersama untuk menghindari praktek korupsi di sektor tersebut.
“Masih begitu banyak sumber-sumber PAD yang perlu dimaksimalkan. Kita ingin PAD menjadi penyumbang mayoritas di postur APBD kedepan. Saya mengapresiasi terbangunnya kerjasama dengan KPK RI dalam rangka mencegah praktek korupsi disektor pendapatan daerah,” terangnya.
Sambung dia, Bapenda sebagai leading sektor pada persoalan ini juga mesti membangun koordinasi yang baik lintas OPD. Agar proses pemungutan pajak dan retribusi terkoordinasi dengan baik serta bisa dilakukan secara maksimal.
“Sistem pajak online merupakan suatu inovasi yang mesti didukung penuh. Karena ini merupakan salah satu cara memaksimalkan sistem pelayanan serta meminimalisir praktek korupsi,” pungkasnya.
Sosialisasi diikuti unsur pimpinan Forkopimda, perwakilan DPRD Pasangkayu, OPD, camat, kepala desa, dan lurah.
Kegiatan sosialisasi ini dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) dan rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi Korsupgah KPK RI pada sektor optimalisasi PAD, sekaligus rencana implementasi sistem pajak online.
Bupati Agus mengapresiasi kegiatan sosialisasi itu. Menurutnya, sektor PAD mesti digenjot demi mewujudkan kemandirian daerah. Namun di sisi lain perlu dibangun komitmen bersama untuk menghindari praktek korupsi di sektor tersebut.
“Masih begitu banyak sumber-sumber PAD yang perlu dimaksimalkan. Kita ingin PAD menjadi penyumbang mayoritas di postur APBD kedepan. Saya mengapresiasi terbangunnya kerjasama dengan KPK RI dalam rangka mencegah praktek korupsi disektor pendapatan daerah,” terangnya.
Sambung dia, Bapenda sebagai leading sektor pada persoalan ini juga mesti membangun koordinasi yang baik lintas OPD. Agar proses pemungutan pajak dan retribusi terkoordinasi dengan baik serta bisa dilakukan secara maksimal.
“Sistem pajak online merupakan suatu inovasi yang mesti didukung penuh. Karena ini merupakan salah satu cara memaksimalkan sistem pelayanan serta meminimalisir praktek korupsi,” pungkasnya.
Sosialisasi diikuti unsur pimpinan Forkopimda, perwakilan DPRD Pasangkayu, OPD, camat, kepala desa, dan lurah.
(akn)