PT NSHE Minta Guru Kampanyekan Peduli Lingkungan
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Peran tenaga pendidik (guru) dinilai sangat berarti membantu mengampanyekan lingkungan kepada para siswa. Tujuannya para siswa dapat memahami pentingnya lingkungan bagi kehidupannya sehari-hari.
"Melalui Hari Guru, kami berharap agar tenaga pendidik dapat membantu untuk mengampanyekan lingkungan terhadap seluruh siswa yang ada di sekolah masing-masing," kata Public Relations PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE), perusahaan pengelola PLTA Batangtoru, Dede Wafiza Ashia.
Kata dia, guru mempunyai peran penting dalam membentuk karakter awal siswa melalui mata pelajaran yang diajarkan sehari-hari. Setelah orangtua, guru merupakan sosok yang paling didengar siswa. Bahkan, perkataan seorang guru akan selalu diingat oleh siswa.
"Kami berharap agar sekolah-sekolah khususnya di wilayah Kecamatan Sipirok, Marancar dan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, mau bekerjasama mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan kepada siswa dan masyarakat luas," tuturnya.
Dede mengatakan, pihaknya bersedia mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya energi hijau pada saat ini dan di masa yang akan datang. Khususnya energi non fosil seperti yang akan dihasilkan PLTA Batangtoru.
Sebelumnya, pada pameran HUT Tapsel ke-69 kemarin, Kepala SMP Negeri 1 Marancar Mukadis Harahap mengunjungi stand PLTA Batangtoru. Di sana, Dede panjang lebar menjelaskan perbedaan dan keunggulan PLTA yang mereka bangun dengan PLTA yang sudah ada di Indonesia.
Dede menegaskan, pihaknya berkomitmen tinggi menjaga kelestarian ekosistem Batangtoru yang kawasannya antara lain meliputi wilayah Kecamatan Marancar. Ini bukan karena PLTA bergantung pada ekosistem yang utuh, tetapi mengingat kekayaan hayati di dalamnya.
"Melalui Hari Guru, kami berharap agar tenaga pendidik dapat membantu untuk mengampanyekan lingkungan terhadap seluruh siswa yang ada di sekolah masing-masing," kata Public Relations PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE), perusahaan pengelola PLTA Batangtoru, Dede Wafiza Ashia.
Kata dia, guru mempunyai peran penting dalam membentuk karakter awal siswa melalui mata pelajaran yang diajarkan sehari-hari. Setelah orangtua, guru merupakan sosok yang paling didengar siswa. Bahkan, perkataan seorang guru akan selalu diingat oleh siswa.
"Kami berharap agar sekolah-sekolah khususnya di wilayah Kecamatan Sipirok, Marancar dan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, mau bekerjasama mengkampanyekan pentingnya pelestarian lingkungan kepada siswa dan masyarakat luas," tuturnya.
Dede mengatakan, pihaknya bersedia mengajarkan kepada generasi muda tentang pentingnya energi hijau pada saat ini dan di masa yang akan datang. Khususnya energi non fosil seperti yang akan dihasilkan PLTA Batangtoru.
Sebelumnya, pada pameran HUT Tapsel ke-69 kemarin, Kepala SMP Negeri 1 Marancar Mukadis Harahap mengunjungi stand PLTA Batangtoru. Di sana, Dede panjang lebar menjelaskan perbedaan dan keunggulan PLTA yang mereka bangun dengan PLTA yang sudah ada di Indonesia.
Dede menegaskan, pihaknya berkomitmen tinggi menjaga kelestarian ekosistem Batangtoru yang kawasannya antara lain meliputi wilayah Kecamatan Marancar. Ini bukan karena PLTA bergantung pada ekosistem yang utuh, tetapi mengingat kekayaan hayati di dalamnya.
(rhs)