Agus Ambo Djiwa : PSSI Perlu Pembenahan Menyeluruh

Selasa, 29 Oktober 2019 - 17:13 WIB
Agus Ambo Djiwa : PSSI Perlu Pembenahan Menyeluruh
Agus Ambo Djiwa : PSSI Perlu Pembenahan Menyeluruh
A A A
JAKARTA - Sepak bola Indonesia telah mengalami berbagai gejolak dan pergolakan yang kerapkali menyertainya. Pasang surut capaian program Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dalam beberapa tahun terakhir ini, dan bahkan masih dalam kategori belum stabil. Tentunya menjadi pekerjaan semua pihak yang mesti diselesaikan oleh Ketua baru PSSI yang akan datang untuk pengembangan dan peningkatan kualitas sepak bola Indonesia.

"PSSI kedepan perlu pembenahan menyeluruh, untuk itu ketua dan pengurus baru PSSI periode 2019 - 2024 harus fokus terhadap program prioritas, untuk pengembangan dan pengingkatan kualitas PSSI,"ucap Ketua Asprov. PSSI Provinsi Sulbar Agus Ambo Djiwa, Selasa (29/10/2019).

Pembenahan secara menyeluruh, lanjut Calon Exsco PSSI 2019 - 2024, hendaknya dilakukan oleh PSSI sebagai wadah sepakbola Indonesia yang bertanggung jawab secara penuh akan berhasil tidaknya persepakbolaan Indonesia kedepan. Guna menunjukkan pada dunia bahwa Sepakbola Indonesia mampu sejajar dengan tim raksasa benua Asia maupun dunia.

"Beberapa opsi yang hendaknya dapat dilakukan oleh Ketua dan Pengurus PSSI yang baru untuk menciptakan generasi pemain bola yang berkualiatas dengan skill dan talenta yang baik dan maksimal, antara lain Pembinaan Sejak Dini, Timnas yang bebas dari kepentingan, mengirimkan pemain yang berkualitas ke klub-klub sepakbola mancanegara,"jelas Agus.

Berbagai Negara yang persepakbolaannya sudah maju, dapat kita temui sebuah tempat yang khusus untuk melakukan pembinaan pemain dan tempat mengasah kretifitas bagi para calon pemain sepakbola di sebuah klub. Bahkan banyak sekali kita menjumpai pembinaan sudah dimulai sejak usia dini. Diharapkan PSSI dan pemerintah dapat bersinergi untuk berkontribusi dan mengambil peran untuk hal ini.

"Pembinaan bakat dan pengembangan skill untuk calon pemain setiap club ini sangat baik dan cocok untuk bisa diadopsi oleh PSSI dan diterapkan di Indonseia. Melihat berbagai sekolah sepakbola yang tersebar di Indonesia memang cukup memadai,"paparnya.

Namun, kedepan PSSI masih sangat butuh pengembangan dan peningkatan atas pembinaan talenta pemain agar benar-benar siap tanding. Meskipun demikian, itu suatu terobosan dan solusi untuk mempersiapkan para generasi pemain bola di masa mendatang.

"Sebuah harapan besar PSSI, demi mewujudkan sepak bola Indonesian yang berkaraketer dan berkualitas. Pembinaan dan pengalian potensi menjadi penting adanya untuk mempersiapkan sebuah pemain yang bertalenta yang dapat diandalkan saat masuk timnas Indonesia nantinya,"tegas Agus

Disamping keberadaan PSSI harus dalam posisi yang netral dan tanpa ada campur tangan pihak tertentu untuk menentukan mana saja pemain yang masuk dalam Timnas dan ikut bermain dalam suatu pertandingan. Tentunya mereka para pemain dengan skill dan kualiatas yang memang layak untuk bertanding. Berdasarkan dari hasil seleksi panjang oleh para pelatih masing-masing klub.

"Intervensi yang berlebihan kepada PSSI sangat berpengaruh terhadap strategi dan skema yang ditetapkan oleh seorang pelatih timnas, yang seharusnya mempunyai cara tersendiri untuk menentukan para pemain yang siap dalam sebuah pertandingan. Maka, hendaknya masalah yang terkait dengan pemilihan pemain diserahkan sepenuhnya kepada pelatih timnas, tanpa campur tangan pihak manapun juga,"tandas Bupati Pasangkayu.

Dalam rangka meningkatkan persepakbolaan Indonesia opsi ini dapat dilakukan pengurus PSSI yang baru. Mengingat banyaknya pemain bertalenta tinggi dan skill yang luar biasa, namun, karena kurangnya wadah untuk pengembangan bakat mereka sehingga talenta dan skill tidak terlalu nampak ketika mereka berlaga dalam sebuah pertandingan.

"Tentunya dengan harapan besar, nanti ketua PSSI yang baru ini akan menjadi pembina Timnas yang mampu berbicara banyak di kancah asia dan dunia,"harap Agus Ambo Djiwa.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9869 seconds (0.1#10.140)