Riau Perlu Dukungan Semua Pihak
A
A
A
PEKANBARU - Sebagai bagian dari Nusantara, Pekanbaru merupakan daerah yang menerima para pendatang dengan baik.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menghadiri Silaturahmi Akbar Mitra Sunda Riau (Misuri) dan Pagelaran Seni Sunda, Ahad (27/10/2019). Kegiatan berlangsung di halaman anjung seni Idrus Tintin, Jalam Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru.
Ayat mengaku senang bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berharap ajang silaturahmi ini menjadi berkah. "Rezkinya juga bertambah, bagi yang punya usaha bisa terus berkembang dan berkah," ujar Ayat dalam sambutannya.
Ayat menyebut bahwa Pekanbaru dihuni oleh masyarakat yang heterogen. Mereka berasal dari berbagai suku dan daerah. Ada di antaranya berasal dari Melayu, Minang, Batak, Jawa hingga Sunda. Mereka yang dari Sunda juga punya kampung halaman beragam. Ada yang dari Tasikmalaya, Ciamis, Banten hingga Ujung Kulon. Namun ketika berada di Riau semuanya menjadi satu.
Memajukan Riau tentu perlu dukungan dari semua pihak. Paguyuban dari berbagai suku juga punya peran dalam membangun Riau. "Ini yang harus bersama kita majukan dan kita bangun. Kebersamaan dan kekompakan, akan membuat Riau semakin maju," jelasnya.
Ayat menyebut bahwa dirinya hadir mewakili Pemerintah Kota Pekanbaru. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Paguyuban Misuri. Ayat pada kesempatan itu juga menceritakan bahwa Pekanbaru lahir dari kawasan Senapelan. Sultan Siak IV punya peran dalam lahirnya Kota Pekanbaru.
Awalnya Pekanbaru hanyalah tempat berniaga atau dikenal dengan istilah pekan. Saat itu pasar tersebut belum ramai. Akhirnya saat Sultan Siak V memimpin, pekan tersebut mulai ramai hingga muncul istilah pekan baharu. Pusat perdagangan tersebut lalu menjadi Pekanbaru. (Kominfo3/RD1)
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menghadiri Silaturahmi Akbar Mitra Sunda Riau (Misuri) dan Pagelaran Seni Sunda, Ahad (27/10/2019). Kegiatan berlangsung di halaman anjung seni Idrus Tintin, Jalam Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru.
Ayat mengaku senang bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berharap ajang silaturahmi ini menjadi berkah. "Rezkinya juga bertambah, bagi yang punya usaha bisa terus berkembang dan berkah," ujar Ayat dalam sambutannya.
Ayat menyebut bahwa Pekanbaru dihuni oleh masyarakat yang heterogen. Mereka berasal dari berbagai suku dan daerah. Ada di antaranya berasal dari Melayu, Minang, Batak, Jawa hingga Sunda. Mereka yang dari Sunda juga punya kampung halaman beragam. Ada yang dari Tasikmalaya, Ciamis, Banten hingga Ujung Kulon. Namun ketika berada di Riau semuanya menjadi satu.
Memajukan Riau tentu perlu dukungan dari semua pihak. Paguyuban dari berbagai suku juga punya peran dalam membangun Riau. "Ini yang harus bersama kita majukan dan kita bangun. Kebersamaan dan kekompakan, akan membuat Riau semakin maju," jelasnya.
Ayat menyebut bahwa dirinya hadir mewakili Pemerintah Kota Pekanbaru. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Paguyuban Misuri. Ayat pada kesempatan itu juga menceritakan bahwa Pekanbaru lahir dari kawasan Senapelan. Sultan Siak IV punya peran dalam lahirnya Kota Pekanbaru.
Awalnya Pekanbaru hanyalah tempat berniaga atau dikenal dengan istilah pekan. Saat itu pasar tersebut belum ramai. Akhirnya saat Sultan Siak V memimpin, pekan tersebut mulai ramai hingga muncul istilah pekan baharu. Pusat perdagangan tersebut lalu menjadi Pekanbaru. (Kominfo3/RD1)
(alf)