Pemkab Tapsel Komit Lestarikan Lingkungan Batangtoru

Kamis, 17 Oktober 2019 - 20:47 WIB
Pemkab Tapsel Komit...
Pemkab Tapsel Komit Lestarikan Lingkungan Batangtoru
A A A
TAPANULI SELATAN - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel), Sumatera Utara menerapkan program kawasan ekosistem esensial untuk menjaga kekayaan alam flora dan fauna di ekosistem Batangtoru.

"Kawasan ekosistem esensial di bentang alam Batangtoru itu terdiri dari, 60% di Tapanuli Utara, 30% di Tapsel dan 10% di Tapanuli Tengah," kata Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu ketika menerima kunjungan Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial KLHK RI, di ruang kerjanya, 15 Oktober 2019.

Syahrul menjelaskan, Pemkab Tapsel sudah memberikan perhatian yang cukup baik kepada konservasi maupun upaya-upaya pelestarian lingkungan. Sehingga Tapsel menjadi contoh kepada kabupaten tetangganya untuk dapat memberikan upaya-upaya peningkatan konservasi.

"Saya selaku Bupati Tapsel terus komitmen san mendukung penuh upaya-upaya konservasi ini," tuturnya.

Dukungan itu dibuktikannya dengan menginisiasi adanya komitmen bersama dalam menjaga ekosistem Batangtoru, termasuk upaya-upaya pelestarian orangutan dan habitat lainnya. Komitmen ini sudah diwujudkan melalui penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan strategis Batangtoru dan sekitarnya.

"Muatan yang penting adalah mendeliniasi koridor satwa liar dan akan ditindaklanjuti dengan membentuk forum kolaborasi pengelolaan koridor dengan melibatkan berbagai agar pengelolaan saling bersinergi," terang laki-laki yang sudah dua periode menjabat Bupati Tapsel itu.

Direktur Bina Pengelolaan Ekosisten Esensial pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Tandya Tjahjana, menyambut baik upaya Pemkab Tapsel terhadap upaya-upaya konservasi itu.

Kawasan ekosistem esensial adalah ekosistem di luar kawasan konservasi yang secara ekologi mengandung keanekaragaman hayati yang mencakup ekosistem alami dan buatan yang berada di dalam dan luar kawasan hutan.

"Kami berharap substansi kawasan ekosistem esensial seperti ini tidak hanya dikembangkan di Tapsel, akan tetapi dilakukan juga di kabupaten lainnya. Sebab, jelajah orangutan tidak hanya di Tapsel saja, tetapi juga meliputi kabupaten tetangga," jelasnya.
(rhs)
Berita Terkait
Pejuang Lingkungan Peraih...
Pejuang Lingkungan Peraih Kalpataru asal Tapanuli Selatan Wafat
Kini, Pejuang Lingkungan...
Kini, Pejuang Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan Itu Sudah Tiada
Kapolres Tapanuli Selatan...
Kapolres Tapanuli Selatan Terima Kunjungan Pengacara Ternama
3 Kawanan Perampok Toke...
3 Kawanan Perampok Toke Emas Ditangkap, Satu Tewas di Rumah Sakit
Keteduhan Ipda Taufik...
Keteduhan Ipda Taufik Manullang, Puluhan Tahun Jadi Juru Khatib Salat Jumat
Satu Keluarga di Tapsel...
Satu Keluarga di Tapsel Keracunan Usai Makan Jamur Sawit
Berita Terkini
IAI Gelar Sosialisasi...
IAI Gelar Sosialisasi Penyelenggaraan Sayembara Arsitektur
5 jam yang lalu
Banjir Meluas, 7 Kecamatan...
Banjir Meluas, 7 Kecamatan di Muarojambi Terendam
7 jam yang lalu
Reses di 6 Lokasi, Anggota...
Reses di 6 Lokasi, Anggota DPRD dari Partai Perindo Komitmen Wujudkan Aspirasi Warga
8 jam yang lalu
Dirlantas Polda Banten...
Dirlantas Polda Banten Terapkan Ganjil Genap di Tol Tangerang-Merak saat Mudik Mulai 27 Maret
8 jam yang lalu
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
9 jam yang lalu
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
12 jam yang lalu
Infografis
3 Efek Perang Dunia...
3 Efek Perang Dunia III dengan Nuklir terhadap Lingkungan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved