Festival Pesona Tirtagangga 2019 Gairahkan Pariwisata Karangasem
A
A
A
AMLAPURA - Festival Pesona Tirtagangga diharapkan mampu menggairahkan kembali sektor kepariwisataan yang menjadi salah satu tulang punggung ekonomi di Kabupaten Karangasem. Pembukaan Festival Pesona Tirtagangga tahun 2019 ditandai dengan pemukulan gong oleh Staf Ahli Kementrian Pariwisata,Profesor I Gede Pitana, Sabtu (31/8/2019) di Taman Tirtagangga, Karangasem, Bali.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana dan para pejabat lainnya turut hadir dalam pembukaan Festival Pesona Tirtagangga tersebut. Tahun ini event dikemas dengan berbagai pertunjukan dan perlombaan kesenian.
Kepala Dinas Pariwisata Karangasem Ketut Sedana Merta mengatakan, Festival Pesona Tirtagangga merupakan agenda tahunan mendapat dukungan Kementerian Pariwisata,Dinas Pariwisata Provinsi Bali, masyarakat Desa Ababi dan sekitarnya. Event ini yang bertujuan membangkitkan wawasan wisata dan cinta budaya yang adiluhung. Mengingatkan kembali Tirtagangga sebagai daerah tujuan wisata peninggalan sejarah yang sarat kekayaan budaya yang adiluhung dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar taman tirtagangga,serta Kecamatan Abang dan Karangasem pada umumnya.
Sedana Merta menyampaikan, Taman Air Tirta Gangga adalah tempat peristirahatan yang sejuk di dataran tinggi timur Kabupaten Karangasem. Terletak di lereng tenggara gunung Gunung Agung, Taman air Tirta Gangga dibangun 1946 pada masa pemerintahan mendiang raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.
Sementara itu Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengharapkan, Festival Pesona Tirtagangga 2019 dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Karangasem, karena sampai saat ini pendapatan dari sektor pariwisata masih kalah dari tambang galian c yang berupa pasir.
Bupati Mas Sumatri mengatakan, Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan dalam kegiatan pembangunannya. Pariwisata Kabupaten Karangasem mulai berkembang dan dikenal sejak 1980-an.
Saat ini mulai muncul banyak potensi wisata baru. Berbagai potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk datang dan menikmati surga tersembunyi di Bali timur.
Kekayaan budaya menjadi salah satu potensi yang menarik yang ditawarkan Kabupaten Karangasem kepada wisatawan dengan menampilkan berbagai keunikan kesenian, warisan budaya, dan peninggalan sejarah yang tidak dimiliki daerah lain. Salah satu kekayaan warisan sejarah dan budaya yang dimiliki Kabupaten Karangasem adalah Taman Tirtaganga.
Taman Tirtagangga terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, yang dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.
Sebelum dibangun, taman ini merupakan tempat mata air besar. Dimana dari mata air ini kemudian Raja Karangasem mendapat ide untuk membangun sebuah taman, yang kemudian diberi nama Taman Tirtagangga. Tirta artinya air yang diberkati, dan Gangga merupakan nama sebuah sungai suci di India.
Di masa kini Taman Tirtagangga berfungsi secara religius, sosial dan juga sebagai sarana hiburan dan rekreasi. Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Karangasem untuk menarik kunjungan wisatawan adalah dengan melaksanakan berbagai event promosi pariwisata.
Event-event yang dilaksanakan tersebut melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pelaku pariwisata di Kabupaten Karangasem untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa memiliki masyarakat terhadap Kabupaten Karangasem, untuk turut bersama-sama membangun kepariwisataan Kabupaten Karangasem.
Festival Pesona Tirta Gangga 2019 yang berlangsung selama 2 hari, 31 Agustus-1 September diisi dengan berbagai even budaya dan pameran. Hari pertama dibuka dengan pameran potensi Kabupaten Karangasem, lomba Tari Pendet antar desa se-Kecamatan Abang, pentas seni putra putri puri dan diisi dengan hiburan musik.
Hari kedua diisi dengan lomba beleganjur, lomba Tari Condong, hiburan Cakepung, pentas musik dan penyerahan hadiah bagi masing masing pemenang lomba sebelum penutupan Festival Pesona Tirta Gangga 2019.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana dan para pejabat lainnya turut hadir dalam pembukaan Festival Pesona Tirtagangga tersebut. Tahun ini event dikemas dengan berbagai pertunjukan dan perlombaan kesenian.
Kepala Dinas Pariwisata Karangasem Ketut Sedana Merta mengatakan, Festival Pesona Tirtagangga merupakan agenda tahunan mendapat dukungan Kementerian Pariwisata,Dinas Pariwisata Provinsi Bali, masyarakat Desa Ababi dan sekitarnya. Event ini yang bertujuan membangkitkan wawasan wisata dan cinta budaya yang adiluhung. Mengingatkan kembali Tirtagangga sebagai daerah tujuan wisata peninggalan sejarah yang sarat kekayaan budaya yang adiluhung dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar taman tirtagangga,serta Kecamatan Abang dan Karangasem pada umumnya.
Sedana Merta menyampaikan, Taman Air Tirta Gangga adalah tempat peristirahatan yang sejuk di dataran tinggi timur Kabupaten Karangasem. Terletak di lereng tenggara gunung Gunung Agung, Taman air Tirta Gangga dibangun 1946 pada masa pemerintahan mendiang raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.
Sementara itu Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengharapkan, Festival Pesona Tirtagangga 2019 dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Karangasem, karena sampai saat ini pendapatan dari sektor pariwisata masih kalah dari tambang galian c yang berupa pasir.
Bupati Mas Sumatri mengatakan, Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten di Bali yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu andalan dalam kegiatan pembangunannya. Pariwisata Kabupaten Karangasem mulai berkembang dan dikenal sejak 1980-an.
Saat ini mulai muncul banyak potensi wisata baru. Berbagai potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk datang dan menikmati surga tersembunyi di Bali timur.
Kekayaan budaya menjadi salah satu potensi yang menarik yang ditawarkan Kabupaten Karangasem kepada wisatawan dengan menampilkan berbagai keunikan kesenian, warisan budaya, dan peninggalan sejarah yang tidak dimiliki daerah lain. Salah satu kekayaan warisan sejarah dan budaya yang dimiliki Kabupaten Karangasem adalah Taman Tirtaganga.
Taman Tirtagangga terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, yang dibangun pada tahun 1948 oleh Raja Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem.
Sebelum dibangun, taman ini merupakan tempat mata air besar. Dimana dari mata air ini kemudian Raja Karangasem mendapat ide untuk membangun sebuah taman, yang kemudian diberi nama Taman Tirtagangga. Tirta artinya air yang diberkati, dan Gangga merupakan nama sebuah sungai suci di India.
Di masa kini Taman Tirtagangga berfungsi secara religius, sosial dan juga sebagai sarana hiburan dan rekreasi. Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Karangasem untuk menarik kunjungan wisatawan adalah dengan melaksanakan berbagai event promosi pariwisata.
Event-event yang dilaksanakan tersebut melibatkan seluruh komponen masyarakat dan pelaku pariwisata di Kabupaten Karangasem untuk menumbuhkan kecintaan dan rasa memiliki masyarakat terhadap Kabupaten Karangasem, untuk turut bersama-sama membangun kepariwisataan Kabupaten Karangasem.
Festival Pesona Tirta Gangga 2019 yang berlangsung selama 2 hari, 31 Agustus-1 September diisi dengan berbagai even budaya dan pameran. Hari pertama dibuka dengan pameran potensi Kabupaten Karangasem, lomba Tari Pendet antar desa se-Kecamatan Abang, pentas seni putra putri puri dan diisi dengan hiburan musik.
Hari kedua diisi dengan lomba beleganjur, lomba Tari Condong, hiburan Cakepung, pentas musik dan penyerahan hadiah bagi masing masing pemenang lomba sebelum penutupan Festival Pesona Tirta Gangga 2019.
(akn)