Harimau Keliaran di Pengeboran Minyak, PT Chevron Minta karyawan Waspada
A
A
A
PEKANBARU - Seekor harimau Sumatera berkeliaran di PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Gathering Station (GS) 5 Minas Kecamatan Minas Kabupaten Siak, Riau. Pihak perusahaan berbendara Amerika Serikat itu mengintruksikan agar karyawan di sekitar lokasi berhati-hati.
"Untuk keselamatan karyawan, saat ini seluruh aktivitas di luar ruangan GS 5 ditunda. Apabila harus meninggalkan GS menggunakan kendaraan," tutur Manager Corporate Communication PT CPI, Sonitha Poernomo dalam siaran persnya Rabu (7/8/2019).
Dia mengatakan, PT CPI senantiasa menempatkan prinsip dan menerapkan standar yang tinggi keselamatan di tempat kerja di mana pun beroperasi, termasuk kepada para mitra kerjanya. Prosedur dasar untuk langkah antisipasi terhadap paparan resiko berjumpa dengan harimau di area operasi sebelum turun dari mobil untuk melakukan aktivitas, pastikan keadaan di sekeliling area kerja aman, putari area tersebut sambil membunyikan klakson.
"Kepada pekerja, apabila menjumpai harimau harus tetap tenang, berdiri sambil menatap kaki harimau. Hindari menatap langsung mata harimau, mundur perlahan tanpa membalikan badan, tetap menatap ke arah harimau, bergerak menuju ke pintu mobil yang terbuka, tutup pintu dan pergi," imbuhnya.
Untuk keselamatan satwa tersebut, PT CPI telah berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, sebagai pihak yang berwenang dan memiliki keahlian, untuk penanganan lebih lanjut. Harimau Sumatera dewasa tersebut terlihat di GS 5 oleh karyawan sekitar pukul 06.00 WIB.
"Sejak 2014, PT CPI telah bekerja sama dengan BKSDA melakukan studi terkait harimau sebagai salah satu upaya menghindari konflik dengan harimau dan taat terhadap peraturan terkait kelestarian alam. Di tahun 2019, Chevron juga sudah berkoordinasi dengan BKSDA untuk melakukan monitoring terkait dengan dugaan adanya harimau di wilayah Minas berdasarkan laporan masyarakat," tukasnya.
"Untuk keselamatan karyawan, saat ini seluruh aktivitas di luar ruangan GS 5 ditunda. Apabila harus meninggalkan GS menggunakan kendaraan," tutur Manager Corporate Communication PT CPI, Sonitha Poernomo dalam siaran persnya Rabu (7/8/2019).
Dia mengatakan, PT CPI senantiasa menempatkan prinsip dan menerapkan standar yang tinggi keselamatan di tempat kerja di mana pun beroperasi, termasuk kepada para mitra kerjanya. Prosedur dasar untuk langkah antisipasi terhadap paparan resiko berjumpa dengan harimau di area operasi sebelum turun dari mobil untuk melakukan aktivitas, pastikan keadaan di sekeliling area kerja aman, putari area tersebut sambil membunyikan klakson.
"Kepada pekerja, apabila menjumpai harimau harus tetap tenang, berdiri sambil menatap kaki harimau. Hindari menatap langsung mata harimau, mundur perlahan tanpa membalikan badan, tetap menatap ke arah harimau, bergerak menuju ke pintu mobil yang terbuka, tutup pintu dan pergi," imbuhnya.
Untuk keselamatan satwa tersebut, PT CPI telah berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau, sebagai pihak yang berwenang dan memiliki keahlian, untuk penanganan lebih lanjut. Harimau Sumatera dewasa tersebut terlihat di GS 5 oleh karyawan sekitar pukul 06.00 WIB.
"Sejak 2014, PT CPI telah bekerja sama dengan BKSDA melakukan studi terkait harimau sebagai salah satu upaya menghindari konflik dengan harimau dan taat terhadap peraturan terkait kelestarian alam. Di tahun 2019, Chevron juga sudah berkoordinasi dengan BKSDA untuk melakukan monitoring terkait dengan dugaan adanya harimau di wilayah Minas berdasarkan laporan masyarakat," tukasnya.
(wib)