Gubernur Marah Kebakaran Lahan Terus Terjadi di Ogan Ilir

Senin, 05 Agustus 2019 - 17:22 WIB
Gubernur Marah Kebakaran...
Gubernur Marah Kebakaran Lahan Terus Terjadi di Ogan Ilir
A A A
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bereaksi dengan kejadian kebakaran lahan berulang yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, tepatnya di jalur perbatasan Kota Palembang menuju Indralaya. Kebakaran lahan di kawasan tersebut dinilai telah terjadi selama puluhan tahun dan terus terjadi setiap tahun.

Disela pemeriksaan kesiapan peralatan dan personel Satgas Karhutla Sumsel di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Gubernur mengatakan, dari pengamatannya lahan yang terbakar merupakan lahan tidur yang tidak diketahui pemiliknya.

Herman Deru mengatakan, dirinya telah menginstruksikan jajaranya untuk segera mencari tahu pemilik lahan di kawasan tersebut untuk kemudian merubah lahan yang tidak terawat menjadi lahan yang produktif agar dapat terus diawasi.

"Besok saya instruksikan Asisten I didampingi Danrem untuk mendatangi Bupatinya dan memanggil Camatnya untuk diketahui itu tanahnya siapa. Nanti akan kami produktitfkan. Pemprov punya program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) sekitar 200 ribu hektar. Bila lahannya produktifitas otomatis lahannya akan dijaga sehingga tidak mudah terbakar," ujar Herman Deru saat diwawancarai SINDOnews di Kantor BPBD Sumsel, Senin (05/08/2019).

Herman Deru sebelumnya mengaku dihubungi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, terkait kebakaran lahan yang terjadi di kawasan Indralaya Ogan Ilir yang terjadi pada hari Sabtu (03/08/2019) lalu. Siti mengkonfirmasi data citra satelit terkait jumlah titik api di Sumatera Selatan.

"Pemprov Sumsel mengedepankan upaya pencegahan dalam masalah Karhutla dengan menekankan pentingnya keberadaan infrastruktur yang kuat, sumber daya manusia yang siap dan informasi yang akurat dalam penanganan masalah karhutla," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6803 seconds (0.1#10.140)