6 Hari Kebakaran, 60 Hektare Lahan di Kobar Ludes, Petugas Kesulitan Padamkan Api
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meluas. Memasuki hari keenam kebakaran, 60 hektare lahan di Kotawaringin Barat (Kobar) ludes terbakar.
Lokasi lahan yang terbakar berdekatan dengan kebun sawit milik warga Kobar. Bahkan kebakaran itu sendiri sudah terjadi sejak Kamis (8/6/2023) lalu. Pemicu kebakaran diduga akibat cuaca panas. Ditambah angin berhembus cukup kencang, sehingga kebakaran lahan belum bisa dipadamkan.
Tak hanya itu, petugas gabungan sampai-sampai dibuat kewalahan. Pasalnya, jarak lokasi kebakaran cukup jauh dan minim sumber air.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, lokasi terparah kebakaran lahan ini di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai."Hari ini sudah memasuki hari ke lima, diperkirakan sudah ada sekitar 60 hektare lebih lahan yang terbakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kobar, Syahruni, Rabu (14/6/2023).
Daerah yang terbakar kata dia, merupakan lahan yang ditumbuhi semak belukar yang cukup lebat, sehingga api sulit dipadamkan.
Syahruni menambahkan, sulitnya akses jalan akibat banyaknya tumbuhan semak belukar beresiko bagi keselamatan petugas saat pemadaman hingga malam hari.
Berdasarkan pantauan dari Tim Satgas Karhutla, jumlah titik api sampai saat ini tercatat ada 57 titik Hotspot di Kobar."Untuk penyebab kebakaran lahan yang terjadi ini, kami belum berani berspekulasi, biarkan nanti pihak Kepolisian yang akan melakukan penyelidikan," tandas Syahruni.
Lokasi lahan yang terbakar berdekatan dengan kebun sawit milik warga Kobar. Bahkan kebakaran itu sendiri sudah terjadi sejak Kamis (8/6/2023) lalu. Pemicu kebakaran diduga akibat cuaca panas. Ditambah angin berhembus cukup kencang, sehingga kebakaran lahan belum bisa dipadamkan.
Tak hanya itu, petugas gabungan sampai-sampai dibuat kewalahan. Pasalnya, jarak lokasi kebakaran cukup jauh dan minim sumber air.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, lokasi terparah kebakaran lahan ini di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai."Hari ini sudah memasuki hari ke lima, diperkirakan sudah ada sekitar 60 hektare lebih lahan yang terbakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kobar, Syahruni, Rabu (14/6/2023).
Daerah yang terbakar kata dia, merupakan lahan yang ditumbuhi semak belukar yang cukup lebat, sehingga api sulit dipadamkan.
Syahruni menambahkan, sulitnya akses jalan akibat banyaknya tumbuhan semak belukar beresiko bagi keselamatan petugas saat pemadaman hingga malam hari.
Berdasarkan pantauan dari Tim Satgas Karhutla, jumlah titik api sampai saat ini tercatat ada 57 titik Hotspot di Kobar."Untuk penyebab kebakaran lahan yang terjadi ini, kami belum berani berspekulasi, biarkan nanti pihak Kepolisian yang akan melakukan penyelidikan," tandas Syahruni.
(don)