3 Helikopter Diterjunkan Atasi Kebakaran di Pelalawan
A
A
A
PEKANBARU - Satgas Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau melakukan kosentrasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan dari darat dan udara.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan hari ini tim satgas mengerahkan sebanyak 3 helikopeter ke Pelalawan. Selain itu, puluhan personel darat juga dkerahkan ke lokasi.
"Hari ini kita kerahkan tiga unit helikopter water bombing (bom air) ke Pelalawan karena disana memang banyak titik api. Helikopter ada yang dari bantuan BNBP maupun dari dunia usaha PT RAPP. Heli yang ada dikerahkan untuk menyiram kebakaran dari udara," ucap Edwar Sanger Kamis (1/8/2019).
Dia menjelaskan, Kabupaten Pelalawan banyak sekali titik kebakaran seperti di Langgam, Pangkalan Kuras, Pangkalan Kerinci.
Bahkan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) di daerah Kecamatan Ukui juga terbakar. Medan yang cukup sulit menjadi hambatan tim darat untuk pemadaman.
"Luasan kebaran di daerah Pelalawan sekitar 30 hektare, tapi spot-nya berbeda-beda. Karena banyaknya titik kebakaran menyulitkan Satgas Darat kita untuk berpindah pindah. Medannya juga sangat sulit, jangankan kendaraan roda empat maupun dua, jalan kakipun susah karena masih hutan. Selain itu angin kencang dan cuaca terik juga jadi kendala di lapangan," ucap Edwar.
Selain di Pelalawan, Satgas juga melakukan pemadaman di Kabupaten Siak yakni di Desa Sri Gemilang Kecamatan Koto Gasib.
"Di Sri Gemilang ada spot api yang besar kita kerahkan satu heli ke sana. Di Kabupaten Inhil juga ada kita kerahkan heli karena ada kebakaran disana. Kita juga tadi patroli udara di Bengkalis, Dumai," katanya.
Untuk penangulangan kebakaran dilakukan oleh tim gabungan baik dari TNI, Polri, BPBD, manggala agni, warga dan RPK (Regu Pemadaman Kebakaran) perusahaan.
Karhutla di Pelalawan juga menyebabkan jarak pandang di Pelalawan menjadi 800 meter karena diselimuti asap.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan hari ini tim satgas mengerahkan sebanyak 3 helikopeter ke Pelalawan. Selain itu, puluhan personel darat juga dkerahkan ke lokasi.
"Hari ini kita kerahkan tiga unit helikopter water bombing (bom air) ke Pelalawan karena disana memang banyak titik api. Helikopter ada yang dari bantuan BNBP maupun dari dunia usaha PT RAPP. Heli yang ada dikerahkan untuk menyiram kebakaran dari udara," ucap Edwar Sanger Kamis (1/8/2019).
Dia menjelaskan, Kabupaten Pelalawan banyak sekali titik kebakaran seperti di Langgam, Pangkalan Kuras, Pangkalan Kerinci.
Bahkan Taman Nasional Teso Nilo (TNTN) di daerah Kecamatan Ukui juga terbakar. Medan yang cukup sulit menjadi hambatan tim darat untuk pemadaman.
"Luasan kebaran di daerah Pelalawan sekitar 30 hektare, tapi spot-nya berbeda-beda. Karena banyaknya titik kebakaran menyulitkan Satgas Darat kita untuk berpindah pindah. Medannya juga sangat sulit, jangankan kendaraan roda empat maupun dua, jalan kakipun susah karena masih hutan. Selain itu angin kencang dan cuaca terik juga jadi kendala di lapangan," ucap Edwar.
Selain di Pelalawan, Satgas juga melakukan pemadaman di Kabupaten Siak yakni di Desa Sri Gemilang Kecamatan Koto Gasib.
"Di Sri Gemilang ada spot api yang besar kita kerahkan satu heli ke sana. Di Kabupaten Inhil juga ada kita kerahkan heli karena ada kebakaran disana. Kita juga tadi patroli udara di Bengkalis, Dumai," katanya.
Untuk penangulangan kebakaran dilakukan oleh tim gabungan baik dari TNI, Polri, BPBD, manggala agni, warga dan RPK (Regu Pemadaman Kebakaran) perusahaan.
Karhutla di Pelalawan juga menyebabkan jarak pandang di Pelalawan menjadi 800 meter karena diselimuti asap.
(shf)