Geopark Merangin Salah Satu Geopark Terlengkap di Dunia
A
A
A
MERANGIN - Bupati Merangin Al Haris memaparkan potensi Geopark Merangin , Jambi, kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
Dalam paparannya Al Haris mengupas tentang kondisi Geopark dari mulai pengakuan Geopark Merangin ke Geopark Nasional sampai apa-apa saja yang telah dilakukan Pemkab Merangin terhadap geopark tersebut.
"Kita telah membuat master plan Geopark Merangin, persiapan penilaian UNESCO pada 2015 lalu, sampai bantuan dari Kementrian PUPR untuk pembangunan sarana penunjang lokasi wisata Geopark Merangin," ujar Bupati Jumat (5/7/2019).
Penilaian Geopark Merangin-Jambi oleh UNESCO terang Al Haris, menjadi standar dan tolok ukur serta bahan evaluasi untuk penilaian Geopark Merangin-Jambi pada 2020 nanti. "Sekarang kita sudah terbantu, dengan adanya badan hukum yang mengatur Geopark ini. Kementerian sudah banyak terlibat dalam pengelolaan pengembangan Geopark Merangin-Jambi ini," ungkap Al Haris.
Geopark Merangin-Jambi lanjut bupati, menurut para ahli geologi dari Indonesia dan Malaysia, yang sudah melakukan penelitian di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin, beda dengan Geopark di daerah lainnya.
Para peneliti geologi itu berpendapat, Geopark Merangin merupakan Geopark terlengkap di dunia. Begitu juga menurut peneliti Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI yang telah melakukan penelitian selama tiga tahun.
"Merangin mempunyai keragaman geologi terkomplet dibanding wilayah lain kata peneliti dari Badan Geologi Ratdomo Purbo. Mereka juga menemukan Kaldera Merangin dan bukti geologi awal terbentuknya Pulau Sumatera," ucapnya lagi.
Pemkab Merangin jelas Al Haris, sudah menata infrastrukur dan pengelolaan Geopark Merangin-Jambi. Tinggal lagi perlu dukungan dan bantuan pemerintah pusat dalam pengemasan ke depan akan seperti apa.
Untuk itu bupati mengaku butuh arahan pemerintah pusat terkait pengembangan Geopark Merangin-Jambi tersebut, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.
"Kami sudah menyampaikan ke Bappenas tentang Geopark Merangin-Jambi ini. Semua Kementerian terkait harus berbuat untuk percepatan pengembangan Geopark Merangin-Jambi," ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, bupati juga memaparkan Kabupaten Merangin kaya akan potensi wisata alam. Ada sebanyak 131 objek wisata alam, 31 objek wisata buatan, delapan objek wisata budaya dan 11 giosite.
Pemkab Merangin papar bupati telah menyiapkan langkah kebijakan, agar lokasi wisata alam itu, bisa menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Merangin.
"Sekarang jarak tempuh wisatawan dari luar Provinsi Jambi menuju Merangin sudah dekat, dengan adanya Bandara Bungo. Hanya butuh waktu satu jam bisa sampai ke Merangin. Saya yakin objek wisata Merangin bisa bersaing," tegas Bupati.
Sementara Latief Nurbana, Asdep IV bidang Jejaringan Inovasi Maritim mengatakan, ke depan akan dilakukan strategi promosi Geopark. Dari 15 Geopark Nasional di Indonesia akan identifikasi untuk dipromosikan satu Geopark pertahunnya.
"Setiap Geopark harus memiliki perencanaan. Geopark itu tidak akan maju jika hanya dikelola oleh Pemkab saja, tanpa melibatkan masyarakat setempat. Untuk mengembangkan potensi wisata perlu dukungan komunitas setempat," ujar Latief.
Tampak hadir Wabup Merangin Mashuri selaku General Manager Geopark Merangin Jambi, Latief Nurbana Asdep IV bidang jejaringan Inovasi Maritim dan Gunawan Wibawa utusan dari Kemenpar.
Dalam paparannya Al Haris mengupas tentang kondisi Geopark dari mulai pengakuan Geopark Merangin ke Geopark Nasional sampai apa-apa saja yang telah dilakukan Pemkab Merangin terhadap geopark tersebut.
"Kita telah membuat master plan Geopark Merangin, persiapan penilaian UNESCO pada 2015 lalu, sampai bantuan dari Kementrian PUPR untuk pembangunan sarana penunjang lokasi wisata Geopark Merangin," ujar Bupati Jumat (5/7/2019).
Penilaian Geopark Merangin-Jambi oleh UNESCO terang Al Haris, menjadi standar dan tolok ukur serta bahan evaluasi untuk penilaian Geopark Merangin-Jambi pada 2020 nanti. "Sekarang kita sudah terbantu, dengan adanya badan hukum yang mengatur Geopark ini. Kementerian sudah banyak terlibat dalam pengelolaan pengembangan Geopark Merangin-Jambi ini," ungkap Al Haris.
Geopark Merangin-Jambi lanjut bupati, menurut para ahli geologi dari Indonesia dan Malaysia, yang sudah melakukan penelitian di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin, beda dengan Geopark di daerah lainnya.
Para peneliti geologi itu berpendapat, Geopark Merangin merupakan Geopark terlengkap di dunia. Begitu juga menurut peneliti Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI yang telah melakukan penelitian selama tiga tahun.
"Merangin mempunyai keragaman geologi terkomplet dibanding wilayah lain kata peneliti dari Badan Geologi Ratdomo Purbo. Mereka juga menemukan Kaldera Merangin dan bukti geologi awal terbentuknya Pulau Sumatera," ucapnya lagi.
Pemkab Merangin jelas Al Haris, sudah menata infrastrukur dan pengelolaan Geopark Merangin-Jambi. Tinggal lagi perlu dukungan dan bantuan pemerintah pusat dalam pengemasan ke depan akan seperti apa.
Untuk itu bupati mengaku butuh arahan pemerintah pusat terkait pengembangan Geopark Merangin-Jambi tersebut, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.
"Kami sudah menyampaikan ke Bappenas tentang Geopark Merangin-Jambi ini. Semua Kementerian terkait harus berbuat untuk percepatan pengembangan Geopark Merangin-Jambi," ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, bupati juga memaparkan Kabupaten Merangin kaya akan potensi wisata alam. Ada sebanyak 131 objek wisata alam, 31 objek wisata buatan, delapan objek wisata budaya dan 11 giosite.
Pemkab Merangin papar bupati telah menyiapkan langkah kebijakan, agar lokasi wisata alam itu, bisa menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Merangin.
"Sekarang jarak tempuh wisatawan dari luar Provinsi Jambi menuju Merangin sudah dekat, dengan adanya Bandara Bungo. Hanya butuh waktu satu jam bisa sampai ke Merangin. Saya yakin objek wisata Merangin bisa bersaing," tegas Bupati.
Sementara Latief Nurbana, Asdep IV bidang Jejaringan Inovasi Maritim mengatakan, ke depan akan dilakukan strategi promosi Geopark. Dari 15 Geopark Nasional di Indonesia akan identifikasi untuk dipromosikan satu Geopark pertahunnya.
"Setiap Geopark harus memiliki perencanaan. Geopark itu tidak akan maju jika hanya dikelola oleh Pemkab saja, tanpa melibatkan masyarakat setempat. Untuk mengembangkan potensi wisata perlu dukungan komunitas setempat," ujar Latief.
Tampak hadir Wabup Merangin Mashuri selaku General Manager Geopark Merangin Jambi, Latief Nurbana Asdep IV bidang jejaringan Inovasi Maritim dan Gunawan Wibawa utusan dari Kemenpar.
(rhs)