Ibu Rumah Tangga Selundupkan 2 Kg Sabu-sabu dalam Buku
A
A
A
BANDUNG - Seorang ibu rumah tangga berinisial WB (50) berupaya menyelundupkan sabu-sabu seberat 2 Kilogram (Kg) dalam buku. Namun, WB yang baru tiba dari Malaysia ditangkap petugas Bea dan Cukai Bandung di Bandara Husein Sastranegara.
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jabar Syaifullah Nasution mengatakan, tersangka BW diringkus pada Kamis 6 Juni 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. BW memanfaatkan musim mudik untuk menyelundupkan sabu-sabu ke Bandung melalui bandar udara (bandara).
"BW adalah ibu rumah tangga (IRT) yang memanfaatkan momen mudik lebaran untuk menyelundupkan sabu-sabu," kata Syaifullah di kantor pengawasan Bea dan Cukai Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Selasa (11/6/2019).
Syaifullah menuturkan WB yang datang dari Malaysia diperiksa petugas karena dicurigai membawa barang terlarang. Atas kecurigaan itu, petugas langsung melakukan serangkaian pemeriksaan, baik menggunakan mesin X-Ray, pemeriksaan fisik, barang bawaan, hingga anjing pelacak. Saat dilakukan pengecekan, petugas menemukan barang mencurigakan di dalam koper yang dibawa WB.
"Petugas memeriksa koper dan menemukan beberapa buku. Nah, di dalam buku yang telah dimodifikasi dengan diberi rongga itu, di dalamnya ada aluminum foil. Di dalam alumunium foil tersebut, ada putih. Kami lalu lakukan tes narkotika dengan dibawa ke laboratorium di Jakarta. Hasilnya positif metapethamin atau sabu-sabu. Setelah dihitung, total berat sabu-sabu sekitar 2 kilogram," ujar Syaifullah.
Syaifullah menuturkan, modus memodifikasi buku untuk menyelundupkan sabu-sabu yang dilakukan BW ini merupakan modus lama. Namun penyelundupan sabu-sabu dengan memanfaatkan momen mudik hari raya Idul Fitri baru kali ini terjadi.
"Ya tentu setiap momen hari besar, sindikat ini menganggap petugas punya kesibukan, sehingga mereka menganggap kami tidak siap. Padahal justru kami lebih memperkuat pengawasan dan pengamanan," tuturnya.
Sementara itu, tersangka WB mengaku baru sekali menyelundupkan sabu-sabu ke Bandung. Dia mengaku mendapat titipan dari temannya di Malaysia untuk membawa sabu-sabu ke Indonesia. "Dia (teman BW) berasal dari Prancis. Sabu-sabu itu akan diambil oleh seseorang," kata WB.
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Jabar Syaifullah Nasution mengatakan, tersangka BW diringkus pada Kamis 6 Juni 2019 sekitar pukul 13.00 WIB. BW memanfaatkan musim mudik untuk menyelundupkan sabu-sabu ke Bandung melalui bandar udara (bandara).
"BW adalah ibu rumah tangga (IRT) yang memanfaatkan momen mudik lebaran untuk menyelundupkan sabu-sabu," kata Syaifullah di kantor pengawasan Bea dan Cukai Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Selasa (11/6/2019).
Syaifullah menuturkan WB yang datang dari Malaysia diperiksa petugas karena dicurigai membawa barang terlarang. Atas kecurigaan itu, petugas langsung melakukan serangkaian pemeriksaan, baik menggunakan mesin X-Ray, pemeriksaan fisik, barang bawaan, hingga anjing pelacak. Saat dilakukan pengecekan, petugas menemukan barang mencurigakan di dalam koper yang dibawa WB.
"Petugas memeriksa koper dan menemukan beberapa buku. Nah, di dalam buku yang telah dimodifikasi dengan diberi rongga itu, di dalamnya ada aluminum foil. Di dalam alumunium foil tersebut, ada putih. Kami lalu lakukan tes narkotika dengan dibawa ke laboratorium di Jakarta. Hasilnya positif metapethamin atau sabu-sabu. Setelah dihitung, total berat sabu-sabu sekitar 2 kilogram," ujar Syaifullah.
Syaifullah menuturkan, modus memodifikasi buku untuk menyelundupkan sabu-sabu yang dilakukan BW ini merupakan modus lama. Namun penyelundupan sabu-sabu dengan memanfaatkan momen mudik hari raya Idul Fitri baru kali ini terjadi.
"Ya tentu setiap momen hari besar, sindikat ini menganggap petugas punya kesibukan, sehingga mereka menganggap kami tidak siap. Padahal justru kami lebih memperkuat pengawasan dan pengamanan," tuturnya.
Sementara itu, tersangka WB mengaku baru sekali menyelundupkan sabu-sabu ke Bandung. Dia mengaku mendapat titipan dari temannya di Malaysia untuk membawa sabu-sabu ke Indonesia. "Dia (teman BW) berasal dari Prancis. Sabu-sabu itu akan diambil oleh seseorang," kata WB.
(wib)