Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas
A
A
A
YOGYAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir Gunung Merapi menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat. Bahkan petang tadi Gunung yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini kembali mengeluarkan awan panas guguran atau dikenal dengan sebutan wedus gembel.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran keluar dari puncak Merapi pada pukul 17.58 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 65 mm dan durasi 110 detik. "Jarak luncur awan panas sejauh 1100 m ke arah hulu Kali Gendol," terangnya kepada Sindonews Minggu (2/6/2019).
Dijelaskannya dalam dua hari terakhir, awan panas ini merupakan kedua kalinya. Pada hari Sabtu (1/6/2019), Merapi juga mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas terpantau di CCTV dan juga tercatat di seismogram terjadi pada pukul 13.57 WIB. Awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo mencapai 65 mm, dengan durasi 120 detik dengan jarak luncur 1,2 km.
Selain awan panas guguran, sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB hari ini (2/6/2019), Merapi juga dua kali mengeluarkan lava pijar. Lava pijar terjadi pada pukul 14.20 WIB dengan jarak luncur 600 meter serta pukul 15.09 WIB dengan jarak luncur 850 meter. "Status Merapi masih waspada atau level II," pungkas Hanik.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran keluar dari puncak Merapi pada pukul 17.58 WIB. Awanpanas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 65 mm dan durasi 110 detik. "Jarak luncur awan panas sejauh 1100 m ke arah hulu Kali Gendol," terangnya kepada Sindonews Minggu (2/6/2019).
Dijelaskannya dalam dua hari terakhir, awan panas ini merupakan kedua kalinya. Pada hari Sabtu (1/6/2019), Merapi juga mengeluarkan awan panas guguran. Awan panas terpantau di CCTV dan juga tercatat di seismogram terjadi pada pukul 13.57 WIB. Awan panas tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo mencapai 65 mm, dengan durasi 120 detik dengan jarak luncur 1,2 km.
Selain awan panas guguran, sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB hari ini (2/6/2019), Merapi juga dua kali mengeluarkan lava pijar. Lava pijar terjadi pada pukul 14.20 WIB dengan jarak luncur 600 meter serta pukul 15.09 WIB dengan jarak luncur 850 meter. "Status Merapi masih waspada atau level II," pungkas Hanik.
(nag)