7 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Penganiayaan Kasatreskrim Polres Wonogiri
A
A
A
WONOGIRI - Sudah sekitar tujuh saksi diperiksa polisi untuk mengungkap kasus pengeroyokan terhadap Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani. Perwira polisi itu dikeroyok sekelompok orang tak dikenal saat mengamankan konvoi massa PSHT di kawasan SPBU Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri, Kamis 9 Mei dini hari.
"Untuk pemeriksaan itu ada tujuh saksi yang diperiksa," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di sela kegiatan buka puasa bersama di Mapolda Jateng, Selasa 14 Mei 2019.
Dari pemeriksaan saksi itu diharapkan bisa mengungkap penyebab dan pelaku pengeroyokan. "Kita sudah bisa dan ada harapan bagus (dengan memeriksa para saksi yang dihadirkan polisi)," terangnya.
AKP Aditia dikeroyok sekelompok orang saat berupaya menghalau massa anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) supaya tidak bentrok dengan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo (SH Winongo) di kawasan Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu malam hingga Kamis 9 Mei 2019 dini hari.
Saat kejadian, Aditia mengenakan pakaian sipil dan terpisah dari rekan-rekannya. Sementara itu, selain mengakibatkan Aditia terluka, konvoi massa perguruan silat itu juga mengakibatkan lima rumah di Ngadirojo, Wonogiri, yang dilewati konvoi rusak. Sejumlah warga Ngadirojo juga dipukuli. "Ini saksi (yang sudah diperiksa) dari satu pihak," katanya tanpa menjelaskan detail kelompok yang dimaksud.
"Untuk pemeriksaan itu ada tujuh saksi yang diperiksa," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel di sela kegiatan buka puasa bersama di Mapolda Jateng, Selasa 14 Mei 2019.
Dari pemeriksaan saksi itu diharapkan bisa mengungkap penyebab dan pelaku pengeroyokan. "Kita sudah bisa dan ada harapan bagus (dengan memeriksa para saksi yang dihadirkan polisi)," terangnya.
AKP Aditia dikeroyok sekelompok orang saat berupaya menghalau massa anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) supaya tidak bentrok dengan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo (SH Winongo) di kawasan Sudimoro, Sidoharjo, Wonogiri, Rabu malam hingga Kamis 9 Mei 2019 dini hari.
Saat kejadian, Aditia mengenakan pakaian sipil dan terpisah dari rekan-rekannya. Sementara itu, selain mengakibatkan Aditia terluka, konvoi massa perguruan silat itu juga mengakibatkan lima rumah di Ngadirojo, Wonogiri, yang dilewati konvoi rusak. Sejumlah warga Ngadirojo juga dipukuli. "Ini saksi (yang sudah diperiksa) dari satu pihak," katanya tanpa menjelaskan detail kelompok yang dimaksud.
(wib)