Terima 265 Napi Titipan Rutan Siak, Kepala Rutan Sialang Bungkuk Ketar-Ketir
A
A
A
PEKANBARU - Sebanyak 615 narapidana Rutan Siak dievakuasi ke berbagai daerah pascakerusahan. Salah satu yang paling banyak tahanan titipan adalah Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, dengan jumlah 265 orang.
Padahal rutan yang pernah kebobilan ratusan tahanan dua tahun lalu, saat ini kondisinya sudah over kapasitas. "Rutan kita saat ini sangat sangat over kapasitas. Jika ditambah 265 tahanan dari Rutan Siak, jumlahnya menjadi 1.980 orang," ucap Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Riko Stiven, Senin (13/5/2019).
Padahal, lanjut Riko Stiven, kapasitas Rutan Sialang Bungkuk hanya bisa manampung 500 tahanan. Dengan ditambah tahanan dari Rutan Siak, saat ini kelebihan 4 kali lipat. Oleh karena itu, Riko sudah berkordinasi dengan Kemenkum HAM terkait banyaknya napi titipan dari Rutan Siak.
"Sudah ada kesepakat, kita hanya menampung 130 napi titipan, sisanya nanti akan di pindahkan ke Rutan Bengkalis, Bangkinang, Rengat, dan juga Rutan Khusus Narkoba Pekanbaru yang sebentar lagi difungsikan," imbuhnya.
Saat ini 265 tahanan titipan itu sudah bergabung dengan napi Rutan Sialang Bungkuk. "Agar tidak terjadi gesekan, kita melakukan pendekatan antar napi yang di sini dan napi titipan," imbuhnya.
Seperti diketahui kerusuhan terjadi di Rutan Siak pada 11 Mei 2019. Kerusuhan disebabkan penganiayaan warga binaan oleh sipir. Tahanan marah dan membakar Rutan. Tidak hanya itu, gudang senjata Rutan juga dijebol. Tahanan yang masih kabur diburu polisi.
Dalam kerusuhan itu, Kasat Reskrim Polres Siak AKP Jailani terkena tembakan di tangan. Kondisinya sudah mulai membaik pasca-dioperasi pengambilan peluru. (Baca juga; Satu Pucuk Pistol Milik Rutan Siak Masih Hilang )
Padahal rutan yang pernah kebobilan ratusan tahanan dua tahun lalu, saat ini kondisinya sudah over kapasitas. "Rutan kita saat ini sangat sangat over kapasitas. Jika ditambah 265 tahanan dari Rutan Siak, jumlahnya menjadi 1.980 orang," ucap Kepala Rutan Sialang Bungkuk, Riko Stiven, Senin (13/5/2019).
Padahal, lanjut Riko Stiven, kapasitas Rutan Sialang Bungkuk hanya bisa manampung 500 tahanan. Dengan ditambah tahanan dari Rutan Siak, saat ini kelebihan 4 kali lipat. Oleh karena itu, Riko sudah berkordinasi dengan Kemenkum HAM terkait banyaknya napi titipan dari Rutan Siak.
"Sudah ada kesepakat, kita hanya menampung 130 napi titipan, sisanya nanti akan di pindahkan ke Rutan Bengkalis, Bangkinang, Rengat, dan juga Rutan Khusus Narkoba Pekanbaru yang sebentar lagi difungsikan," imbuhnya.
Saat ini 265 tahanan titipan itu sudah bergabung dengan napi Rutan Sialang Bungkuk. "Agar tidak terjadi gesekan, kita melakukan pendekatan antar napi yang di sini dan napi titipan," imbuhnya.
Seperti diketahui kerusuhan terjadi di Rutan Siak pada 11 Mei 2019. Kerusuhan disebabkan penganiayaan warga binaan oleh sipir. Tahanan marah dan membakar Rutan. Tidak hanya itu, gudang senjata Rutan juga dijebol. Tahanan yang masih kabur diburu polisi.
Dalam kerusuhan itu, Kasat Reskrim Polres Siak AKP Jailani terkena tembakan di tangan. Kondisinya sudah mulai membaik pasca-dioperasi pengambilan peluru. (Baca juga; Satu Pucuk Pistol Milik Rutan Siak Masih Hilang )
(wib)