Atasi Sampah, Bupati Nunukan Bertemu dengan Direktorat Jendral PSLB3
A
A
A
JAKARTA - Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid melakukan audensi dengan Dirjen Pengelola Sampah Rosa Vivien Ratnawati terkait bantuan pengelolaan sampah dan limbah di Kabupaten Nunukan. Audensi dilakukan di Direktorat Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).
"Silaturahmi ini merupakan koordinasi dan konsultasi program Adipura dan penyusunan Jakstrada Kab Nunukan. Intinya bahwa Kabupaten Nunukan sudah dalam progres yang baik untuk Adipura. Namun demikian, ke depan fokus program Adipura lebih ke arah upaya pengurangan sampah melalui berbagai kebijakan dan strategi, seperti pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan program 3R, optimalisasi bank sampah, eco office, dan program pengurangan sampah lainnya," papar Jonet Kabid Persampahan Kab Nunukan.
Menurut Jonet, target pengurangan sampah sebesar 30% dari timbulan sampah bisa tercapai. Data terakhir timbulan sampah Kabupaten Nunukan diperkirakan sekitar 16 ribu ton lebih per tahun. Jika tidak dikurangi akan sangat membebani TPA.
"Pertemuan kali ini kami membahas beberapa hal terkait permasalahan sampah dan limbah. Ibu Dirjen sangat perhatian terhadap Kabupaten Nunukan, dan bahkan berniat memberikan alat mengolah sampah organik menjadi gas untuk skala komunitas di Kabupaten Nunukan, agar di pasar bisa dimanfaatkan untuk mengelola sampah sayur, menjadi gas," tutur Laura.
Sehingga gas bisa dimanfaatkan oleh warga. Nunukan sudah punya Perbup Nomor 44/2018 tentang Jakstrada. Saat ini sudah dilakukan updating data dan revisi Perbup Jakstrada.
Laura berharap Dirjen PSLB3 akan hadir saat launching beberapa program nantinya yang diperkirakan di bulan juni sampai dengan juli.
Direncanakan akan dibantu program Bio Digester, pengelolaan sampah organik menjadi bio gas"tutup nya .
Kedua srikandi ini bertemu dan membahas mengenai banyak hal terkait dengan pengelolaan sampah,limbah yang menjadi permasalahan masa kini ditengah kehidupan dan kepadatan kota.
Bupati Nunukan didampingi kepala dinas lingkungan Hidup dr. Rustam Samsuddin, mengharapkan kehadiran dirjen Ke Nunukan untuk melihat langsung kondisi yang ada.
Pertemuan yang berdurasi satu jam ini di akhiri dengan pemberian cendra mata dari Pemkab Nunukan kepada Dirjen Pengelolaan sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya,yang disaksikan oleh staf dan jajarannya.
"Silaturahmi ini merupakan koordinasi dan konsultasi program Adipura dan penyusunan Jakstrada Kab Nunukan. Intinya bahwa Kabupaten Nunukan sudah dalam progres yang baik untuk Adipura. Namun demikian, ke depan fokus program Adipura lebih ke arah upaya pengurangan sampah melalui berbagai kebijakan dan strategi, seperti pembatasan penggunaan plastik sekali pakai, peningkatan program 3R, optimalisasi bank sampah, eco office, dan program pengurangan sampah lainnya," papar Jonet Kabid Persampahan Kab Nunukan.
Menurut Jonet, target pengurangan sampah sebesar 30% dari timbulan sampah bisa tercapai. Data terakhir timbulan sampah Kabupaten Nunukan diperkirakan sekitar 16 ribu ton lebih per tahun. Jika tidak dikurangi akan sangat membebani TPA.
"Pertemuan kali ini kami membahas beberapa hal terkait permasalahan sampah dan limbah. Ibu Dirjen sangat perhatian terhadap Kabupaten Nunukan, dan bahkan berniat memberikan alat mengolah sampah organik menjadi gas untuk skala komunitas di Kabupaten Nunukan, agar di pasar bisa dimanfaatkan untuk mengelola sampah sayur, menjadi gas," tutur Laura.
Sehingga gas bisa dimanfaatkan oleh warga. Nunukan sudah punya Perbup Nomor 44/2018 tentang Jakstrada. Saat ini sudah dilakukan updating data dan revisi Perbup Jakstrada.
Laura berharap Dirjen PSLB3 akan hadir saat launching beberapa program nantinya yang diperkirakan di bulan juni sampai dengan juli.
Direncanakan akan dibantu program Bio Digester, pengelolaan sampah organik menjadi bio gas"tutup nya .
Kedua srikandi ini bertemu dan membahas mengenai banyak hal terkait dengan pengelolaan sampah,limbah yang menjadi permasalahan masa kini ditengah kehidupan dan kepadatan kota.
Bupati Nunukan didampingi kepala dinas lingkungan Hidup dr. Rustam Samsuddin, mengharapkan kehadiran dirjen Ke Nunukan untuk melihat langsung kondisi yang ada.
Pertemuan yang berdurasi satu jam ini di akhiri dengan pemberian cendra mata dari Pemkab Nunukan kepada Dirjen Pengelolaan sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya,yang disaksikan oleh staf dan jajarannya.
(akn)