Pasca-Operasi, Bupati Demak Gunakan Alat Bantu Gerak
A
A
A
SEMARANG - Bupati Demak M Natsir masih dalam pemantauan tim medis RSUP dr Karuadi Semarang, Jawa Tengah setelah menjalani operasi penyambungan tulang pada bagian panggul yang retak dan patah. Operasi yang berlangsung selama tujuh jam itu berjalan lancar.
“Sementara harus memakai alat bantu gerak," kata Kasubag Humas RSUP Dr Kariadi, Rochayatun, Jumat (8/3/2019). (Baca Juga: Kecelakaan di Tol Batang, Bupati Demak Dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang)
Menurutnya, setelah menjalani tindakan operasi Bupati Natsir tidak diizinkan beraktivitas terlalu banyak. Dia pun harus menjalani serangkaian latihan untuk jalan maupun duduk sesuai prosedur medis yang dilakukan tim dokter.
“Menyangkut anggota badan gerak atau kaki, ada ketentuan berapa lama untuk latihan duduk, kemudian latihan berjalan. Tidak boleh menyangga beban, itu sudah terkait dengan prosedur medis,” tukas dia.
Dia pun menyebut hasil rontgen atau pemeriksaan sebelumnya pada pasien tidak adanya cedera lain kecuali kaki kiri bagian atas atau bonggol panggulnya. "Tidak ada kelainan lain, hanya kaki bagian sebelah kiri atas," jelasnya.
Hingga kini, pasien masih berada di ruangan kamar perawatan 607 lantai 6 Paviliun Garuda RSUP dr Kariadi Semarang. Kondisi Natsir terpantau stabil meski hasil laboratorium menunjukkan kadar gula darah masih cukup tinggi.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Demak M Natsir terlibat kecelakaan lalu lintas di Tol Batang-Semarang KM 349, pada Minggu 3 Maret dini hari, sekira pukul 03.15 WIB. Mobil yang dikemudikan sopirnya ringsek usai menabrak truk tronton dari belakang. (Baca Juga: Dijenguk Ganjar, Bupati Demak Bisa Tertawa Lepas)
Ajudan Natsir yang bernama Febri, meninggal dunia karena menderita cedera parah di kepala. Sementara sopir mengalami luka ringan, pengawal pribadi Bupati, Wijaya menderita patah tulang kaki kiri dan Natsir mengalami fraktur pada tulang panggul.
“Sementara harus memakai alat bantu gerak," kata Kasubag Humas RSUP Dr Kariadi, Rochayatun, Jumat (8/3/2019). (Baca Juga: Kecelakaan di Tol Batang, Bupati Demak Dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang)
Menurutnya, setelah menjalani tindakan operasi Bupati Natsir tidak diizinkan beraktivitas terlalu banyak. Dia pun harus menjalani serangkaian latihan untuk jalan maupun duduk sesuai prosedur medis yang dilakukan tim dokter.
“Menyangkut anggota badan gerak atau kaki, ada ketentuan berapa lama untuk latihan duduk, kemudian latihan berjalan. Tidak boleh menyangga beban, itu sudah terkait dengan prosedur medis,” tukas dia.
Dia pun menyebut hasil rontgen atau pemeriksaan sebelumnya pada pasien tidak adanya cedera lain kecuali kaki kiri bagian atas atau bonggol panggulnya. "Tidak ada kelainan lain, hanya kaki bagian sebelah kiri atas," jelasnya.
Hingga kini, pasien masih berada di ruangan kamar perawatan 607 lantai 6 Paviliun Garuda RSUP dr Kariadi Semarang. Kondisi Natsir terpantau stabil meski hasil laboratorium menunjukkan kadar gula darah masih cukup tinggi.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Demak M Natsir terlibat kecelakaan lalu lintas di Tol Batang-Semarang KM 349, pada Minggu 3 Maret dini hari, sekira pukul 03.15 WIB. Mobil yang dikemudikan sopirnya ringsek usai menabrak truk tronton dari belakang. (Baca Juga: Dijenguk Ganjar, Bupati Demak Bisa Tertawa Lepas)
Ajudan Natsir yang bernama Febri, meninggal dunia karena menderita cedera parah di kepala. Sementara sopir mengalami luka ringan, pengawal pribadi Bupati, Wijaya menderita patah tulang kaki kiri dan Natsir mengalami fraktur pada tulang panggul.
(rhs)