Remigo Jadi Tersangka, Kantor Bupati Pakpak Bharat Sepi

Rabu, 21 November 2018 - 22:16 WIB
Remigo Jadi Tersangka,...
Remigo Jadi Tersangka, Kantor Bupati Pakpak Bharat Sepi
A A A
PAKPAK BHARAT - Pascaditangkapnya Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), aktivitas perkantoran bupati sepi sejak Senin (19/11/2018).

Namun Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pakpak Bharat, Sahat Banurea mengklaim pelayanan publik di daerah itu tetap berjalan normal, meskipun Bupati Remigo Yolando Berutu ditangkap KPK.

"Sebenarnya mulai Senin (19/11/2018) kemarin kami (Pemkab Pakpak Bharat) sudah mulai aktif bertugas. Kami sudah melaksanakan tugas seperti biasa sejak hari Senin, dan selanjutnya akan terus seperti itu. Kami akan tetap pertahanankan disiplin, sehingga tugas-tugas kami dapat dilaksanakan dengan baik," terang Sahat Banurea kepada wartawan, Rabu (21/11/2018).

Aktivitas perkantoran sudah mulai berangsur normal setelah Gubernur Sumatera Utara menunjuk Sekdakab Pakpak Bharat, Sahat Banurea menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pakpak Bharat. Pasalnya, Wakil Bupati Pakpak Bharat, Maju Ilyas Padang telah meninggal dunia di Jakarta pada 20 Februari 2018.

Sahat mengatakan sudah mendapat radiogram dari Gubernur Sumatera Utara untuk melaksanakan tugas sehari-hari Bupati Pakpak Bharat. Perintah itu diterimanya pada Senin (19/11/2018). Namun, untuk tugas-tugas yang sifatnya strategis, seperti penyusunan R-APBD, masih harus konsultasi dengan Pemprov Sumut.

"Kita menunggu arahan dari bapak Gubernur atau pemerintah provinsi, apa yang harus kita laksanakan terkait hal itu," jelasnya.

Remigo ditangkap KPK karena diduga menerima suap proyek di Dinas PU Pakpak Bharat. Petugas antirasuah juga menciduk lima orang lainnya di Jakarta dan Medan.

Sementara itu, menurut pegawai honor Pemkab Pakpak Bharat, aktivitas pelayanan di Kantor Bupati Pakpak Bharat sejak Senin telah sepi dan tertutup. Apalagi setelah disegel oleh tim penyidik KPK.

"Iya pagar sama Kantor Bupati (Pakpak Bharat) sudah disegel KPK. Jadi aktivitas terhenti dari hari Senin. Jadi kami banyak yang keluar Kantor. Jabatan pak Bupati memang sudah diganti, informasinya pak Sekda jadi Pelaksananya," ujar pegawai yang tak dingin disebutkan namanya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1859 seconds (0.1#10.140)