Gudang Rongsok di Mojokerto Ludes Terbakar, Warga Panik
A
A
A
MOJOKERTO - Kebakaran hebat menimpa sebuah gudang barang rongskokan di Dusun Pelabuhan, Desa/Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (25/10) siang. Si jago merah melahap habis gudang beserta isinya hingga membuat warga sekitar lokasi panik.
Menurut keterangan sejumlah warga, api mulai terlihat di bagian belakang gudang sekitar pukul 13.45 WIB. Saat itu, gudang milik Nur Salim yang berdiri di lahan milik PJKA tersebut terdapat empat karyawan yang masih bekerja untuk menyortir rongsokan. Empat karyawan yang semuanya perempuan itu pun berlarian meminta tolong kepada warga.
Warga juga ikut panik lantaran takut kebakaran akan merembet ke permukiman terdekat. Sementara api cepat membesar lantaran isi gudang berupa plastik dan kertas yang mudah terbakar. "Apinya cepat membesar sehingga tidak bisa dipadamkan warga meski banyak warga yang ikut membantu memadamkan," kata Sulastri, salah seorang warga di lokasi kejadian.
Enam unit mobil kebakaran juga ikut melakukan pemadaman. Namun, gudang seluas 15 X 30 meter itu tak bisa diselamatkan. Seluruh bangunan semipermanen ini rata dengan tanah. Soal penyebab kebakaran, karyawan sendiri juga tak mengetahuinya. "Justru awalnya karyawan tidak tahu. Tahunya kebakaran setelah diberitahu warga. Lalu minta tolong memadamkan api," katanya.
Beruntung, kendati seluruh bangunan beserta isinya ludes terbakar, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Warga juga lega setelah enam unit mobil kebakaran yang secara bergantian melakukan pemadaman itu berhasil melokalisir api hingga tak merembet ke pemukiman.
"Memang, barang-barang rongsokan yang ada di gudang ini mudah terbakar. Sehingga apinya sulit dipadamkan," kata Kapolsek Jetis, AKP Subiyanto.
Polisi masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Subiyanto menyebut, pihaknya bakal meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran. "Nanti pemilik dan karyawannya akan kita mintai keterangan. Belum bisa dipastikan penyebabnya sebelum tim labfor melakukan oleh TKP," katanya.
Menurut keterangan sejumlah warga, api mulai terlihat di bagian belakang gudang sekitar pukul 13.45 WIB. Saat itu, gudang milik Nur Salim yang berdiri di lahan milik PJKA tersebut terdapat empat karyawan yang masih bekerja untuk menyortir rongsokan. Empat karyawan yang semuanya perempuan itu pun berlarian meminta tolong kepada warga.
Warga juga ikut panik lantaran takut kebakaran akan merembet ke permukiman terdekat. Sementara api cepat membesar lantaran isi gudang berupa plastik dan kertas yang mudah terbakar. "Apinya cepat membesar sehingga tidak bisa dipadamkan warga meski banyak warga yang ikut membantu memadamkan," kata Sulastri, salah seorang warga di lokasi kejadian.
Enam unit mobil kebakaran juga ikut melakukan pemadaman. Namun, gudang seluas 15 X 30 meter itu tak bisa diselamatkan. Seluruh bangunan semipermanen ini rata dengan tanah. Soal penyebab kebakaran, karyawan sendiri juga tak mengetahuinya. "Justru awalnya karyawan tidak tahu. Tahunya kebakaran setelah diberitahu warga. Lalu minta tolong memadamkan api," katanya.
Beruntung, kendati seluruh bangunan beserta isinya ludes terbakar, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Warga juga lega setelah enam unit mobil kebakaran yang secara bergantian melakukan pemadaman itu berhasil melokalisir api hingga tak merembet ke pemukiman.
"Memang, barang-barang rongsokan yang ada di gudang ini mudah terbakar. Sehingga apinya sulit dipadamkan," kata Kapolsek Jetis, AKP Subiyanto.
Polisi masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Subiyanto menyebut, pihaknya bakal meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran. "Nanti pemilik dan karyawannya akan kita mintai keterangan. Belum bisa dipastikan penyebabnya sebelum tim labfor melakukan oleh TKP," katanya.
(amm)