Seekor Anak Beruang Madu Terjerat di Kebun Sawit, Induknya Terus Menjaga

Selasa, 18 September 2018 - 13:41 WIB
Seekor Anak Beruang...
Seekor Anak Beruang Madu Terjerat di Kebun Sawit, Induknya Terus Menjaga
A A A
PEKANBARU - Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) yang masih berusia muda terperangkap jerat yang dipasang pemburu. Beruntung, satwa dilindungi ini berhasil diselamatkan oleh tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Beruang remaja itu ditemukan terjerat di kebun sawit milik seorang warga di Desa Bukit Kerikil, Siam Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, Riau. Penyelamatan sempat terkendala karena induk beruang menjaganya.
"Saat ini beruang yang terjerat berserta induknya telah kembali ke habitatnya," ucap Humas BBKSDA Riau Dian Indriati Selasa (18/9/2018).

Penyematan satwa penyuka madu ini dilakukan setelah pihak BBKSDA Riau yang menangani masalah satwa langkah mendapat informasi dari warga bahwa ada beruang terperangkap. Pada 16 September 2018, tim BBKSDA bersama pemilik kebun sawit mendatangi lokasi.

Saat sampai lokasi, mereka melihat beruang remaja berusaha melepaskan tali jeratan. Petugaspun mencoba melepaskan jeratan, namun ternyata di sekitar lokasi ada seekor beruang berukuran cukup besar yang kemungkinan kuat adalah induknya.

Petugas pun berusaha mencari cara untuk menyelamatkan beruang remaja itu namun harus memperhatikan keselamatan tim. Pertugas pun melakukan menunda penyelamatan beruang itu, ditambah lagi hari mulai gelap.

Pada 17 September 2018 sekitar pukul 10.30 WIB, tim kembali mendatangi lokasi bersama warga lain. Saat di lokasi, terlihat beruang masih dalam kondisi terjerat. Namun tidak tampak induk beruang.

Dengan cepat, petugas melakukan penyelamatan beruang dengan melepas jeratan di kaki beruang remaja. Setelah lepas, beruang pun berlari untuk mencari induknya.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono meminta kepada warga agar tidak sembarangan memasang jerat. Hal ini nantinya bisa menganggu kelangsung hidup satwa dilindungi, seperti yang dialami beruang di Bengkalis dan anak gajah di Kabupaten Siak beberapa waktu lalu yang terkena jerat.

"Diharapkan untuk ke depannya masyarakat makin memahami pentingnya penyelamatan terhadap satwa yang dilindungi. Usai melakukan penyelamatan, kita melakukan pembersihan sejumlah jerat yang ada di lokasi," imbuhnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7854 seconds (0.1#10.140)