Bangun Akses Internet di Daerah Terpencil

Sabtu, 30 Juni 2018 - 10:12 WIB
Bangun Akses Internet di Daerah Terpencil
Bangun Akses Internet di Daerah Terpencil
A A A
MEDAN - Komisi I DPR-RI melakukan kunjungan kerja ke lokasi akses internet Universal Services Obligation (USO) di puskesmas Tanjung Beringin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, pada Kamis (28/6).

Kunjungan kerja tersebut merupakan kunjungan kerja rutin yang dilakukan DPR dalam melihat hasil kinerja program yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI), yang saat ini sedang menjalankan program USO bekerja sama dengan PT Infokom Elektrindo sebagai penyedia jasa telekomunikasi dengan membangun akses internet di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar). Hadir dalam kunjungan kerja tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asril Hamzah Tanjung beserta Direktur Ekosistem BAKTI Danny Januar Ismawan, GM Sales PT Infokom Elektrindo Tri Bimo Siswono Putro dan pejabat daerah setempat.

GM Sales PT Infokom Elektrindo Tri Bimo Siswono Putro mengatakan, penyediaan akses internet oleh Kementerian Kominfo melalui BAKTI di lokasi usulan-usulan Pemda/K/L merupakan salah satu program USO (Universal Service Obligation/ Kewajiban Pelayanan Universal) di bidang telekomunikasi dan informatika. Program tersebut dibangun dengan menggunakan dana USO yang dikelola oleh BAKTI. Mekanisme kerja sama yang digunakan adalah mekanisme sewa layanan, di mana BAKTI membiayai sewa layanan akses internet, Pemda/K/L memberikan usulan lokasi, serta komitmen dalam implementasi, dan penyedia jasa menyediakan bandwidth sesuai pengadaan.

”Jadi, program USO ini semacam program di mana pelayanan secara universal terhadap kewajiban pelayanan layanan telekomunikasi. Dalam program ini kita menyediakan suatu media transmisi berupa VSAT dengan kecepatan tinggi. Itu khususnya memang di daerah-daerahruralyangkitasebut3T, yakni terdepan, tertinggal, dan terluar atau rural area,” kata Tri Bimo dalam siaran persnya kemarin. Peruntukannya, kata Tri, ada beberapa jenis seperti sekolah, balai latihan kerja, puskesmas, dan kantor-kantor pemerintah, khususnya di satuan kerja perangkat desa. Termasuk juga untuk masyarakat umum di sekitar lokasi perangkat terpasang dengan fasilitas Wi-Fi Outdoor.

Dari sisi kualitas layanan, kata Tri, mereka menjamin akses internet yang diberikan dapat digunakan dengan kecepatan tinggi hingga kecepatan 2 Mpbs. Dengan kecepatan itu, sebanyak 10 user dapat menggunakan akses internet tanpa kendala kecepatan.

”Sekitar 2 Mbps itu dedicated. Jadi, tidak dibagi dengan yang lain. Kalau pembagian dengan komputer mungkin bisa untuk 10 komputer tanpa lemot. Pada saat jam kerja digunakan puskesmas, nanti setelah itu bisa di-switch ke Wi-Fi outdoor supaya bisa digunakan masyarakat luar. Peruntukan di puskesmas itu sangat banyak, mulai untuk upload data BPJS yang berobat. Lalu untuk aplikasi data rujukan untuk rawat inap, yang akan terintegrasi dengan rumah sakit besar dan kementerian kesehatan,” jelasnya.

Tri menyebutkan, program USO ini sudah bergulir sejak 2015. Program ini dirancang hingga sekitar 5 tahun ke depan. Infokom Elektrindo sudah ikut dalam program tersebut sejak 2016. ”Dalam program ini, kita sudah melayani hampir 300 lokasi di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Di Sumut, selain di Sergai, kita ada di Nias. Kita kurang lebih 5 lokasi di Sumut. Paling banyak lokasi di Indonesia bagian tengah dan timur,” tegasnya.

Tri menegaskan, mereka selalu berkomitmen untuk mem bantu pemerintah dalam melaksanakan program USO. Mereka juga selalu melakukan yang terbaik dalam membantu pemerintah melakukan pemerataan infrastruktur telekomunikasi ke seluruh Indonesia. ”Harapannya, agar program ini dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat membantu mereka menaikkan kualitas dan taraf hidup mereka,” pungkasnya.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7502 seconds (0.1#10.140)