Sutarmidji dan Karolin Debat Sengit soal Infrastruktur Kalimantan Barat
A
A
A
PONTIANAK - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3 Sutarmidji mengatakan, sudah 9 hari berkeliling Kalbar melihat pembangunan infrastruktur. Namun, calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2 Karolin menegaskan sudah 9 tahun masuk keluar kampung di Kalimantan Barat.
"Bapak baru 9 hari keliling Kalbar, saya 9 tahun,” ujar Karolin dalam Debat Publik Cagub Kalbar 2018 - 2023 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, Sabtu 7 April 2018 malam.
Karolin menjelaskan, dalam pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Gubernur Cornelis selama dua periode, membuktikan adanya hubungan yang baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat. Hal tersebut, menurut Karolin, dibuktikan dengan adanya sejumlah pembangunan, baik itu jalan dan jembatan, hingga wilayah perbatasan.
“Kami sudah membuktikan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat sudah baik. Tiga PLBN sudah diselesaikan,” katanya sembari memperlihatkan gambar-gambar pembangunan infrastruktur di Kalbar.
Karolin menjelaskan, jika bicara terkait jalan negara, sudah diperbaiki dengan baik seperti jalan Tayan-Sosok, Trans Kalimantan, Jembatan Pak Kasih, sehingga koordinasi dengan pemerintah pusat pun telah terjalin dengan baik.
Penjelasan tersebut disampaikan Karolin saat sesi tanya jawab dengan calon Gubernur Kalbar nomor urut 3, Sutarmidji-Ria Norsan. Saat itu Sutarmidji menyebutkan, pembangunan infrastruktur jalan adalah salah satu penyebab kurang baiknya pertumbuhan ekonomi.
Hubungan pemerintah provinsi atau pemerintah pusat dan pemerintah kota, sebut Sutarmidji selalu jadi permasalahan. “Saya 9 hari keliling Kalbar, kita lihat kondisi jalan di daerah memprihatinkan,” katanya.
"Bapak baru 9 hari keliling Kalbar, saya 9 tahun,” ujar Karolin dalam Debat Publik Cagub Kalbar 2018 - 2023 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, Sabtu 7 April 2018 malam.
Karolin menjelaskan, dalam pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Gubernur Cornelis selama dua periode, membuktikan adanya hubungan yang baik antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat. Hal tersebut, menurut Karolin, dibuktikan dengan adanya sejumlah pembangunan, baik itu jalan dan jembatan, hingga wilayah perbatasan.
“Kami sudah membuktikan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat sudah baik. Tiga PLBN sudah diselesaikan,” katanya sembari memperlihatkan gambar-gambar pembangunan infrastruktur di Kalbar.
Karolin menjelaskan, jika bicara terkait jalan negara, sudah diperbaiki dengan baik seperti jalan Tayan-Sosok, Trans Kalimantan, Jembatan Pak Kasih, sehingga koordinasi dengan pemerintah pusat pun telah terjalin dengan baik.
Penjelasan tersebut disampaikan Karolin saat sesi tanya jawab dengan calon Gubernur Kalbar nomor urut 3, Sutarmidji-Ria Norsan. Saat itu Sutarmidji menyebutkan, pembangunan infrastruktur jalan adalah salah satu penyebab kurang baiknya pertumbuhan ekonomi.
Hubungan pemerintah provinsi atau pemerintah pusat dan pemerintah kota, sebut Sutarmidji selalu jadi permasalahan. “Saya 9 hari keliling Kalbar, kita lihat kondisi jalan di daerah memprihatinkan,” katanya.
(wib)