Segudang Prestasi Jadi Modal Dodi Reza Alex Noerdin Maju Pilgub Sumsel

Rabu, 31 Januari 2018 - 13:51 WIB
Segudang Prestasi Jadi Modal Dodi Reza Alex Noerdin Maju Pilgub Sumsel
Segudang Prestasi Jadi Modal Dodi Reza Alex Noerdin Maju Pilgub Sumsel
A A A
PALEMBANG - Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin yang kini menjadi Bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) berpasangan dengan Giri Ramanda Kiemas, bertekad membuat Sumsel lebih baik lagi.

Kepiawaian Dodi dalam hal memimpin suatu daerah memang tak diragukan lagi. Belum genap setahun menjadi Bupati Musi Banyuasin (Muba) sejak dilantik Mei 2017, putra Gubernur Sumsel dua periode Alex Noerdin tersebut kerap meraih prestasi gemilang. Segudang prestasi itulah yang menjadi modal utamanya untuk membangun Sumsel.

Salah satunya yakni penghargaan dari Kementerian Perdayaan Perempuan dan Anak yang menobatkan Kabupaten Muba sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat nasional dan juga kabupaten tercepat dalam penyelesaian pembuatan akta anak. "KLA akan terus digencarkan hingga ke kecamatan yang ada di Kabupaten Muba. Sehingga kecamatan pun nantinya bisa disebut sebagai Kecamatan Layak Anak," ujar Dodi.

Bahkan, jika terpilih sebagai Gubernur Sumsel, Dodi akan menjadikan seluruh daerah di Sumsel sebagai daerah layak anak.

Di masa kepemimpinan Dodi saat ini, Kabupaten Muba semakin disorot. Kabupaten Muba dipercaya menjadi pilot project di Indonesia setelah sukses melakukan replanting atau peremajaan lahan sawit yang dikhususkan bagi petani sawit mandiri di lahan seluas 4.446 hektare.

Ide yang digagas pria lulusan Universite Libre de Bruxelles, Belgia itu pun mendapat apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo. "Replanting atau peremajaan lahan sawit tersebut sangat menguntungkan bagi petani sawit mandiri. Sawit yang tidak produktif lagi dilakukan peremajaan ulang dengan bantuan Pemkab Muba dan pemerintah pusat," jelasnya.

Selain itu, implementasi penerapan teknologi zero emission mobile power plant di Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba juga mendapatkan lirikan dan penghargaan dari Special Envoy Perdana Menteri (PM) Inggris Mr Richard Graham MP.

Selain proyek prestisius tersebut, Kabupaten Muba juga diberikan penghargaan atas komitmennya pada project zero emmision mobility di Asian Games 2018 yang digelar di Palembang dan Jakarta.

Kesuksesan Dodi dalam membangun Muba pun tak berhenti sampai di situ. Prestasi lainnya yakni pernah membawa Kabupaten Muba yang bekerja sama dengan United Nations Development Programs (UNDP) menjadi percontohan di dunia untuk tingkat kabupaten membentuk dana abadi daerah.

Bidang pendidikan pun juga menjadi perhatian Dodi. Kabupaten Muba yang dipimpin Dodi menjalin kerja sama pendidikan dengan pusat pendidikan di luar negeri dan Sampoerna Foundation untuk membentuk pusat pendidikan guru di Kabupaten Muba. Hal itu sebagai bentuk kepedulian Dodi terhadap para guru untuk membentuk anak didik yang bisa membangun Indonesia agar lebih baik.

Dodi juga mengusung konsep smart city untuk memajukan daerah yang dipimpinnya. Contoh nyata terobosan yang dilakukan Dodi yakni dengan meluncurkan aplikasi layanan pengaduan masyarakat berbasis online yang diberi nama Saluran Elektronik Layanan Jaring Aspirasi dan Aduan Warga Muba (SENJANG).

"Aplikasi tersebut langsung tersambung melalui smartphone saya. Saat ini masih jalan. Dengan aplikasi ini setiap ada aduan dari warga bisa langsung ditindaklanjuti dengan cepat," tuturnya.

Terobosan lain untuk kepentingan masyarakat yakni diterapkannya sistem keamanan terpadu secara online 24 jam dengan memasang kamera CCTV di wilayah Kabupaten Muba. Sistem online keamanan terpadu ini terkoneksi langsung dengan aparat kepolisian. Sehingga, jika ada peristiwa, polisi akan langsung bertindak.

Adanya terobosan tersebut membuat Kabupaten Muba pun diganjar dengan penghargaan percepatan bidang informasi teknologi. "Ini karena peran semua pihak. Semoga pencapaian ini bisa mengispirasi daerah lainnya dalan membangun daerah," ucapnya.

Untuk diketahui, jauh sebelum menjadi Bupati Muba, Dodi sudah menunjukkan prestasinya. Di antaranya, pada tahun 2010 dan 2011, ia menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura. Dodi Reza juga pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina tahun 2008.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5280 seconds (0.1#10.140)