Pilgub Kalbar 2018, Karolin Siap Bertempur Secara Fair
A
A
A
PONTIANAK - Menghadapi pertempuran Pilgub Kalimantan Barat 2018, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengaku siap bertarung secara fair.
"Persiapan saya, kualitas dan kemampuan yang akan saya persembahkan untuk rakyat Kalbar, bahwa saya punya modal untuk memimpin Kalbar, modal saya pengalaman saya, bahwa saya mengenal Kalbar ini luar dalam sampai ke pelosok-pelosoknya," ujarnya kepada SINDOnews di Pontianak, Rabu (8/11/2017).
Menurutnya pengalaman selama sembilan tahun menjadi anggota Dewan di Senayan dan saat ini sebagai Bupati Landak adalah bukti bahwa dirinya punya basis massa.
"Saya menang 97 persen (Pilkada Bupati Landak 2016) dibandingkan yang lain. Memang saya calon tunggal, gampanglah calon tunggal, tapi jangan lupa, ada loh calon tunggal yang cuma meraih suara 20-30 persen," katanya.
Menurut Karolin, tujuannya menjadi Gubernur Kalbar adalah untuk melanjutkan apa yang sudah dikerjakan ayahnya, Cornelis, yang menjadi Gubernur Kalbar saat ini.
"Saya ingin menjamin kontinuitas pembangunan yang saat ini sudah dirintis oleh ayah saya, membagi pembangunan secara merata, di semua pelosok wilayah Kalbar. Apalagi kita dapat menyelaraskan pembangunan tersebut dengan prioritas-prioritas pemerintah pusat. Apa yang ditunjukkan Pak Cornelis hari ini pembangunan perbatasan dapat berjalan beriringan dengan kebijakan pemerintah pusat," jelasnya.
Menurut Karolin, dengan adanya pembangunan yang berjalanan beriringan dengan kebijakan pusat itu, masyarakat yang akan memperoleh manfaatnya. "Itu tak terbantahkan. Mudah-mudahan dengan latar belakang kepartaian yang sama, kita memiliki cita-cita yang sama, semangat yang sama, untuk bisa mewujudkan Nawacita di Kalimantan Barat," pungkasnya.
"Persiapan saya, kualitas dan kemampuan yang akan saya persembahkan untuk rakyat Kalbar, bahwa saya punya modal untuk memimpin Kalbar, modal saya pengalaman saya, bahwa saya mengenal Kalbar ini luar dalam sampai ke pelosok-pelosoknya," ujarnya kepada SINDOnews di Pontianak, Rabu (8/11/2017).
Menurutnya pengalaman selama sembilan tahun menjadi anggota Dewan di Senayan dan saat ini sebagai Bupati Landak adalah bukti bahwa dirinya punya basis massa.
"Saya menang 97 persen (Pilkada Bupati Landak 2016) dibandingkan yang lain. Memang saya calon tunggal, gampanglah calon tunggal, tapi jangan lupa, ada loh calon tunggal yang cuma meraih suara 20-30 persen," katanya.
Menurut Karolin, tujuannya menjadi Gubernur Kalbar adalah untuk melanjutkan apa yang sudah dikerjakan ayahnya, Cornelis, yang menjadi Gubernur Kalbar saat ini.
"Saya ingin menjamin kontinuitas pembangunan yang saat ini sudah dirintis oleh ayah saya, membagi pembangunan secara merata, di semua pelosok wilayah Kalbar. Apalagi kita dapat menyelaraskan pembangunan tersebut dengan prioritas-prioritas pemerintah pusat. Apa yang ditunjukkan Pak Cornelis hari ini pembangunan perbatasan dapat berjalan beriringan dengan kebijakan pemerintah pusat," jelasnya.
Menurut Karolin, dengan adanya pembangunan yang berjalanan beriringan dengan kebijakan pusat itu, masyarakat yang akan memperoleh manfaatnya. "Itu tak terbantahkan. Mudah-mudahan dengan latar belakang kepartaian yang sama, kita memiliki cita-cita yang sama, semangat yang sama, untuk bisa mewujudkan Nawacita di Kalimantan Barat," pungkasnya.
(zik)