Air Mancur Terbesar se-Asia Tenggara Ditutup Sementara
A
A
A
PURWAKARTA - Air mancur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang merupakan terbesar di Asia Tenggara, ditutup untuk sementara. Penutupan ini terpaksa dilakukan karena debit air Situ Buleud yang menjadi lokasi air mancur tersebut, terus menurun.
“Mulai Sabtu (16/9/2017) besok, kami memutuskan untuk menutup sementara Air Mancur Taman Sri Baduga karena debit air berkurang. Air mancur tidak bisa dinyalakan, daya tekan ke atasnya juga otomatis tidak akan kuat,” jelas Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Purwakarta Heri Anwar, Jumat (15/9/2017).
Dia tak dapat memastikan sampai kapan penutupan muncur tersebut. Pihaknya hanya bisa menunggu sampai debit air kembali mencapai batas normal sehingga air mancur bisa dialirkan sebagaimana biasa. “Belum tahu sampai kapan. Pokoknya, kalau debit air sudah kembali normal, kami akan beritahukan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa air mancur sudah bisa disaksikan sebagaimana biasa,” katanya.
Untuk diketahui, setiap akhir pekan, tidak kurang dari 20.000 pengunjung dari dalam dan luar Jawa Barat rutin menyaksikan air mancur yang terletak di jantung kota Purwakarta tersebut. Pertunjukkan air mancur biasanya terbagi menjadi dua sesi, yakni pukul 19.30 WIB dan pukul 20.30 WIB.
Tak jarang, pengelola harus menambah satu sesi jika terjadi lonjakan pengunjung yang mengakibatkan antrean cukup panjang di pintu masuk air mancur.
“Mulai Sabtu (16/9/2017) besok, kami memutuskan untuk menutup sementara Air Mancur Taman Sri Baduga karena debit air berkurang. Air mancur tidak bisa dinyalakan, daya tekan ke atasnya juga otomatis tidak akan kuat,” jelas Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Purwakarta Heri Anwar, Jumat (15/9/2017).
Dia tak dapat memastikan sampai kapan penutupan muncur tersebut. Pihaknya hanya bisa menunggu sampai debit air kembali mencapai batas normal sehingga air mancur bisa dialirkan sebagaimana biasa. “Belum tahu sampai kapan. Pokoknya, kalau debit air sudah kembali normal, kami akan beritahukan kembali kepada seluruh masyarakat bahwa air mancur sudah bisa disaksikan sebagaimana biasa,” katanya.
Untuk diketahui, setiap akhir pekan, tidak kurang dari 20.000 pengunjung dari dalam dan luar Jawa Barat rutin menyaksikan air mancur yang terletak di jantung kota Purwakarta tersebut. Pertunjukkan air mancur biasanya terbagi menjadi dua sesi, yakni pukul 19.30 WIB dan pukul 20.30 WIB.
Tak jarang, pengelola harus menambah satu sesi jika terjadi lonjakan pengunjung yang mengakibatkan antrean cukup panjang di pintu masuk air mancur.
(mcm)