62 Destinasi Wisata Purwakarta Bakal Buka 26 Juni 2020
loading...
Air Mancur Sri Baduga menjadi salah satu ikon wisata Purwakarta yang terkena imbas Pandemi COVID 19. Lokasi ini kemungkinan akan kembali dibuka pada 26 Juni 2020. Foto/Diskominfo Purwakarta
A
A
A
PURWAKARTA - Sebanyak 62 destinasi wisata di Kabupaten Purwakarta akan mulai dibuka secara bertahap pada 26 Juni 2020 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Dengan status Purwakarta saat ini menuju zona hijau saat pandemi COVID-19 bisa cepat terwujud.
Kabid Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Irfan Suryana mengatakan, pada dasarnya dari jumlah destinasi wisata yang ada, hanya nonwisata air yang diperbolehkan buka sebelum 26 Juni 2020. “Asalkan pengelola nonwisata air memiliki kesiapan, silakan buka,” kata Irfan kepada SINDONEWS, Senin (22/6/2020). (BACA JUGA: Rapid Test Massal di Puncak Bogor, 32 Wisatawan Reaktif COVID-19 )
Saat ini pun pihaknya secara intensif menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada semua pengelola destinasi wisata yang ada. Kebijakan itu berkaitan dengan jam operasional, pembatasan pengunjung serta protokol kesehatan lainnya. Dalam hal pembatasan pengunjung di kisaran 30%. (BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan Diprediksi Kembali Normal pada Akhir Tahun )
Kebijakan sama, terang dia, berlaku juga bagi hotel yang jumlahnya mencapai 35 dari hotel melati hingga berbintang. Tamu hotel dbatasi hingga 50% agar meminimalisasi penularan virus corona. Hal sama juga diterapkan untuk setiap rumah makan dengan pembatasan tempat duduk. (BACA JUGA: Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol AKB di Kabupaten Bandung )
Pihaknya menyadari perlu waktu lama untuk kembali memulihkan destinasi wisata, hotel, dan tempat kuliner pasca-Pembasatan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga percepatan-percepatan perlu dilakukan agar dunia pariwisata kembali bengkit.
Kabid Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta Irfan Suryana mengatakan, pada dasarnya dari jumlah destinasi wisata yang ada, hanya nonwisata air yang diperbolehkan buka sebelum 26 Juni 2020. “Asalkan pengelola nonwisata air memiliki kesiapan, silakan buka,” kata Irfan kepada SINDONEWS, Senin (22/6/2020). (BACA JUGA: Rapid Test Massal di Puncak Bogor, 32 Wisatawan Reaktif COVID-19 )
Saat ini pun pihaknya secara intensif menyosialisasikan kebijakan tersebut kepada semua pengelola destinasi wisata yang ada. Kebijakan itu berkaitan dengan jam operasional, pembatasan pengunjung serta protokol kesehatan lainnya. Dalam hal pembatasan pengunjung di kisaran 30%. (BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan Diprediksi Kembali Normal pada Akhir Tahun )
Kebijakan sama, terang dia, berlaku juga bagi hotel yang jumlahnya mencapai 35 dari hotel melati hingga berbintang. Tamu hotel dbatasi hingga 50% agar meminimalisasi penularan virus corona. Hal sama juga diterapkan untuk setiap rumah makan dengan pembatasan tempat duduk. (BACA JUGA: Ridwan Kamil Tinjau Penerapan Protokol AKB di Kabupaten Bandung )
Pihaknya menyadari perlu waktu lama untuk kembali memulihkan destinasi wisata, hotel, dan tempat kuliner pasca-Pembasatan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga percepatan-percepatan perlu dilakukan agar dunia pariwisata kembali bengkit.
(awd)
Explore More