Sukseskan F8, PD Parkir Latih Jukir untuk Terapkan Parkir Online

Senin, 04 September 2017 - 22:15 WIB
Sukseskan F8, PD Parkir Latih Jukir untuk Terapkan Parkir Online
Sukseskan F8, PD Parkir Latih Jukir untuk Terapkan Parkir Online
A A A
MAKASSAR - Pemkot Makassar melakukan sejumlah persiapan untuk mendukung kesuksesan perhelatan akbar Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 pada Kamis, 6 September-Minggu, 10 September 2017. Salah satunya, menerapkan sistem perpakiran online atau smart parking di titik-titik parkiran yang telah disediakan panitia penyelenggara.

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya, Irianto Ahmad mengatakan, untuk menerapkan sistem smart parking, pihaknya juga melakukan pembekalan dan pelatihan juru parkir (jukir) di Mako Brimob Polda Sulsel, Jalan KS Tubun. Sistem ini melibatkan sedikitnya 200 petugas di antaranya 130 karyawan dan 50 jukir inti. Selain itu ada tambahan 25 jukir cadangan untuk mendukung kelancaran kegiatan yang berlangsung selama lima hari tersebut.

“Jadi, kami melatih para petugas dan jukir. Kami melakukan simulasi agar mereka bisa menggunakan alat berupa ponsel Android dan printer sebagai sarana penunjang penerapan parkir online di titik-titik parkir resmi F8 nanti,” kata Irianto Ahmad, Senin (4/9/2017).

Irianto menambahkan, masing-masing jukir akan dilengkapi satu set alat berupa ponsel Android dan printer yang telah dilengkapi dengan aplikasi berbasis online. Dalam penerapan sistem ini, jukir nantinya cukup mengambil gambar kendaraan melalui ponsel Android dan secara otomatis akan keluar struk parkir melalui printer.

Adapun setiap ponsel Android yang sebelumnya telah diisi voucher dengan nominal Rp1 juta secara otomatis akan terdebet sesuai dengan tarif parkir yang berlaku. Tarif jasa parkir yang diberlakukan bersifat insidentil, yakni Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. “Pembayaran oleh pengguna parkir yang dibayarkan ke jukir akan kembali dibelikan voucher untuk isi ulang di ponsel jika uang elektronik di dalamnya sudah habis. Isi ulang dilakukan oleh petugas pengawas PD Parkir yang berjaga. Sementara voucher yang berkurang di Android langsung tertransfer ke rekening milik PD Parkir Makassar Raya.,” kata Irianto.

Irianto juga berharap, ke depan tidak ada lagi transaksi parkir secara tunai. Semua akan menggunakan uang elektronik. Selain itu, dia juga menegaskan usai peluncuran dan penerapan sistem ini di F8, smart parking sudah bisa diaplikasikan di titik-titik parkir di Kota Makassar. “Rencananya smart parking akan mulai diberlakukan di Pasar Butung, Jalan Sulawesi, Kecamatan Wajo,” tuturnya.

Direktur (CIO) PT Trisinergy Global Resources, Kamal Hasan yang menjadi pihak ketiga dalam pemberlakuan smart parking mengakui, penggunaan aplikasi ini sangat mudah mengingat setiap orang sudah sangat familiar menggunakan ponsel Android. “Peralatan kami per set itu senilai Rp6 juta kami gratiskan beserta aplikasi untuk dipakai dalam menunjang penerapan parkir online ini,” pungkasnya.

Kamal juga mengatakan, penerapan aplikasi tersebut selain akan menekan kebocoran setoran pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus meningkatkan PAD, juga akan membuat perekonomian masyarakat Makassar semakin bergairah. “Aplikasi ini akan meningkatkan pendapatan jukir dan membuka peluang setiap jukir berwira usaha. Misalnya, jual pulsa, token listrik, pembayaran air, tiket pesawat, bahkan bisa jadi agen kredit,” pungkasnya.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6045 seconds (0.1#10.140)