Penangkapan Ular Piton Raksasa Hebohkan Warga PALI
A
A
A
TALANG UBI - Penangkapan terhadap seekor ular piton raksasa kembali hebohkan warga Bumi Serepat Serasan. Kali ini ular sepanjang lebih kurang 9 meter dibawa pulang Davis (35) warga Desa Persiapan Dewa Sebane, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI saat Davis bersama dua rekannya sedang mencari ikan di sungai yang terletak tak jauh dari desanya, Rabu malam 22 Maret 2017 sekitar pukul 22.30 WIB.
Kontan saja, tangkapan Davis dan kawan-kawan langsung menyebar dan membuat warga sekitar berbondong-bondong datang ke kediaman Davis untuk melihat secara langsung ular yang berukuran besar tersebut.
"Mereka mencari ikan semalam, tapi ketika menyelusuri sungai, melihat ular piton sedang berada di pinggir sungai," ungkap Suwandi, Kepala Desa Panta Dewa, kepada sejumlah awak media, Kamis (23/3/2017).
Untuk menangkap ular tersebut, dikatakan Suwandi, ketiga warga tersebut tidak mengalami kesulitan.
"Mereka bawa ke dusun dengan cara dipikul menggunakan kayu. Saat ini ular tersebut berada di rumah warga yang menemukannya,dan menjadi tontonan warga lain, seperti penangkapan ular yang sebelumnya," katanya.
Sementara, Herma Tais (48) berharap dengan seringnya temuan ular piton di desanya yang berukuran besar, pemerintah melalui instansi terkait agar tanggap dan cepat mengambil ular tersebut.
"Selama ini di Desa Panta Dewa dan Dewa Sebane sudah berulang kali ditemukan ular piton ukuran besar, namun warga langsung menjualnya. Alangkah baiknya pemerintah yang mengambil alih ular temuan warga tersebut, agar kelestariannya bisa dijaga," tandasnya.
Kontan saja, tangkapan Davis dan kawan-kawan langsung menyebar dan membuat warga sekitar berbondong-bondong datang ke kediaman Davis untuk melihat secara langsung ular yang berukuran besar tersebut.
"Mereka mencari ikan semalam, tapi ketika menyelusuri sungai, melihat ular piton sedang berada di pinggir sungai," ungkap Suwandi, Kepala Desa Panta Dewa, kepada sejumlah awak media, Kamis (23/3/2017).
Untuk menangkap ular tersebut, dikatakan Suwandi, ketiga warga tersebut tidak mengalami kesulitan.
"Mereka bawa ke dusun dengan cara dipikul menggunakan kayu. Saat ini ular tersebut berada di rumah warga yang menemukannya,dan menjadi tontonan warga lain, seperti penangkapan ular yang sebelumnya," katanya.
Sementara, Herma Tais (48) berharap dengan seringnya temuan ular piton di desanya yang berukuran besar, pemerintah melalui instansi terkait agar tanggap dan cepat mengambil ular tersebut.
"Selama ini di Desa Panta Dewa dan Dewa Sebane sudah berulang kali ditemukan ular piton ukuran besar, namun warga langsung menjualnya. Alangkah baiknya pemerintah yang mengambil alih ular temuan warga tersebut, agar kelestariannya bisa dijaga," tandasnya.
(sms)