Terseret Arus saat Selamatkan Adik, Samuel Silitonga Ditemukan Tewas
A
A
A
BATAM - Samuel Silitonga (14), ditemukan mengapung dengan kondisi tak bernyawa lagi sekitar satu mil dari lokasi perairan Piayu Laut, Kecamatan Seibeduk, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/9/2016) pukul 09.20 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas di sekitar lokasi. Kemudian tim SAR langsung mengevakuasi jenazah korban ke Posko Pencarian Samuel.
Diketahui, anak pertama dari pasangan Sudianto Silitonga dan Royani Simbolon hilang terseret arus laut pada Minggu (18/9/2016) sore. Waktu itu korban hilang setelah menyelamatkan adik kandungnya yang hampir hanyut diseret air laut. (Baca juga: Selamatkan Adik Terseret Arus, Samuel Silitonga Malah Tenggelam).
Setelah Samuel dinyatakan hilang, pencarian dilakukan oleh tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Batam, Yonif 10 Marinir, Polair, Tagana Dinas Sosial Batam, dibantu Brimob Polda Kepri dan nelayan setempat.
Koordinator Pos Basarnas Batam Harminto mengatakan, korban ditemukan kurang lebih 1 mil sebelah utara dari titik kejadian. Korban mengapung di daerah pusaran arus laut, pertama kali dilihat nelayan yang sedang melintas.
Melihat jasad korban, nelayan bersangkutan berkoordinasi dengan tim pencari Samuel. Tim terdekat penemuan korban langsung mengevakuasi jenazah korban ke bibir pantai.
"Nelayan yang melihat duluan, kemudian berkoordinasi dengan tim. Ditemukan di daerah pusaran arus, sudah mengapung. Kebetulan pagi ini yang mencari korban dari tim Brimob dan Basarnas," kata Harminto di lokasi.
Menurutnya, korban ditemukan dengan kondisi masih utuh. Korban masih mengenakan baju dan memakai kacamata selam. Harminto menyampaikan, lokasi terseretnya korban merupakan jalur arus laut, sehingga menyulitkan petugas dalam pencarian. "Korban masih bahu dan kacamata selam," ujarnya.
Di tempat sama, Kapolsek Seibeduk AKP Suwitnyo mengatakan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri. Ia menuturkan, untuk menghindari kejadian yang sama, lokasi pantai ditutup untuk aktivitas pemancingan dan tempat rekreasi.
"Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Tempat lokasi hilangnya korban sekarang ini sudah dilarang bagi pengunjung," katanya
Salah seorang keluarga korban, Jones Ron Purba menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas serta warga Tanjungpiayu yang telah bersedia mencari Samuel. Kini, keluarga korban masih menunggu kedatangan jenazah dari rumah sakit. Rencananya, korban dimakamkan hari ini juga.
Korban pertama kali ditemukan oleh nelayan yang sedang melintas di sekitar lokasi. Kemudian tim SAR langsung mengevakuasi jenazah korban ke Posko Pencarian Samuel.
Diketahui, anak pertama dari pasangan Sudianto Silitonga dan Royani Simbolon hilang terseret arus laut pada Minggu (18/9/2016) sore. Waktu itu korban hilang setelah menyelamatkan adik kandungnya yang hampir hanyut diseret air laut. (Baca juga: Selamatkan Adik Terseret Arus, Samuel Silitonga Malah Tenggelam).
Setelah Samuel dinyatakan hilang, pencarian dilakukan oleh tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Batam, Yonif 10 Marinir, Polair, Tagana Dinas Sosial Batam, dibantu Brimob Polda Kepri dan nelayan setempat.
Koordinator Pos Basarnas Batam Harminto mengatakan, korban ditemukan kurang lebih 1 mil sebelah utara dari titik kejadian. Korban mengapung di daerah pusaran arus laut, pertama kali dilihat nelayan yang sedang melintas.
Melihat jasad korban, nelayan bersangkutan berkoordinasi dengan tim pencari Samuel. Tim terdekat penemuan korban langsung mengevakuasi jenazah korban ke bibir pantai.
"Nelayan yang melihat duluan, kemudian berkoordinasi dengan tim. Ditemukan di daerah pusaran arus, sudah mengapung. Kebetulan pagi ini yang mencari korban dari tim Brimob dan Basarnas," kata Harminto di lokasi.
Menurutnya, korban ditemukan dengan kondisi masih utuh. Korban masih mengenakan baju dan memakai kacamata selam. Harminto menyampaikan, lokasi terseretnya korban merupakan jalur arus laut, sehingga menyulitkan petugas dalam pencarian. "Korban masih bahu dan kacamata selam," ujarnya.
Di tempat sama, Kapolsek Seibeduk AKP Suwitnyo mengatakan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri. Ia menuturkan, untuk menghindari kejadian yang sama, lokasi pantai ditutup untuk aktivitas pemancingan dan tempat rekreasi.
"Korban sudah dibawa ke rumah sakit. Tempat lokasi hilangnya korban sekarang ini sudah dilarang bagi pengunjung," katanya
Salah seorang keluarga korban, Jones Ron Purba menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas serta warga Tanjungpiayu yang telah bersedia mencari Samuel. Kini, keluarga korban masih menunggu kedatangan jenazah dari rumah sakit. Rencananya, korban dimakamkan hari ini juga.
(zik)