Bocah 5 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai saat Memancing
loading...
A
A
A
BONE - Hendak memancing di sungai bersama seorang temannya, bocah lima tahun Fanriansyah warga Desa Rappa, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan tewas terseret arus sungai.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menemukan jasad korban sudah tak bernyawa sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. Keluarga korban histeris ketika jasad korban tiba di rumah duka.
Peristiwa tersebut berawal saat korban bersama temannya, Fahri Hendak memancing. Namun saat menyeberang sungai, korban tiba-tiba tidak dapat melawan derasnya arus air. (BACA JUGA: Satu Positif Covid-19, Puluhan Tenaga Medis Sumba Timur Dikarantina)
Korban pun langsung tenggelam dan terseret arus. Sementara temannya Fahri berhasil diselamatkan warga.
Setelah 3 hari pencarian, Tim SAR gabungan Basarnas, Brimob Den-C Pelopor Polda Sulsel, BPBD Bone, Tim Sar Unhas dan UNM, Koramil, Polsek dan warga setempat yang melakukan pencarian dengan teknik menyisir sungai menemukan korban tersangkut di batu.
Koordinator Basarnas Bone, Andi Sultan mengatakan bahwa korban baru dapat ditemukan setelah 3 hari pencarian. (BACA JUGA: Nasib Pilu Penyandang Disabilitas, Dua Kali Melahirkan Anak Tanpa Suami)
"Walau medannya agak sulit karena banyak batu-batu yang terjal. Namun korban berhasil ditemukan sekitar 2 kilometer dari tempat kejadian dengan kondisi sudah tak bernyawa," kata dia.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian menemukan jasad korban sudah tak bernyawa sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian. Keluarga korban histeris ketika jasad korban tiba di rumah duka.
Peristiwa tersebut berawal saat korban bersama temannya, Fahri Hendak memancing. Namun saat menyeberang sungai, korban tiba-tiba tidak dapat melawan derasnya arus air. (BACA JUGA: Satu Positif Covid-19, Puluhan Tenaga Medis Sumba Timur Dikarantina)
Korban pun langsung tenggelam dan terseret arus. Sementara temannya Fahri berhasil diselamatkan warga.
Setelah 3 hari pencarian, Tim SAR gabungan Basarnas, Brimob Den-C Pelopor Polda Sulsel, BPBD Bone, Tim Sar Unhas dan UNM, Koramil, Polsek dan warga setempat yang melakukan pencarian dengan teknik menyisir sungai menemukan korban tersangkut di batu.
Koordinator Basarnas Bone, Andi Sultan mengatakan bahwa korban baru dapat ditemukan setelah 3 hari pencarian. (BACA JUGA: Nasib Pilu Penyandang Disabilitas, Dua Kali Melahirkan Anak Tanpa Suami)
"Walau medannya agak sulit karena banyak batu-batu yang terjal. Namun korban berhasil ditemukan sekitar 2 kilometer dari tempat kejadian dengan kondisi sudah tak bernyawa," kata dia.
(vit)