Diduga Kabur, Napi Narkoba Tewas Gantung Diri di Lapas
A
A
A
BADUNG - Diduga kabur seorang napi kasus narkoba, I Wayan Suena (40) ditemukan tewas tergantung di plafon belakang blok penjara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan) pada Senin malam 8 Agustus 2016.
Tewasnya korban sebelumnya sempat dirahasiakan pihak Lapas Kerobokan. Terlebih sempat muncul isu kalau korban bukan bunuh diri tetapi digantung.
Adanya kabar tersebut mengingat selama di dalam Lapas korban tidak pernah mengeluh sakit atau memiliki persoalan yang membuat dirinya mengambil jalan pintas.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol Hery Supriawan mengatakan dari hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan adanya luka-luka akibat tindak kekerasan.
"Untuk sementara, korban murni melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri," katanya di Badung, Selasa (9/8/2016).
Dari laporan yang diterimanya, saat itu petugas jaga blok melakukan pemeriksaan terhadap seluruh tahanan di masing-masing blok, setelah apel sore.
Saat pemeriksaan, diketahui korban asal Banjar Butus Desa, Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem ini tidak ditemukan di dalam sel nomor 7 Blok D (Danau Batur).
Dikatakan, petugas sempat mencurigai kalau korban kabur dari selnya, mengingat rekan-rekan di dalam blok D hanya diam ketika dimintai keterangan.
Korban menjerat lehernya dengan tali plastik warna biru sepanjang 4 Meter yang diikat pada plafon dekat tangga sebelah kiri dengan posisi korban menghadap selatan. "Saat ini kami masih menunggu hasil visum," pungkasnya.
Tewasnya korban sebelumnya sempat dirahasiakan pihak Lapas Kerobokan. Terlebih sempat muncul isu kalau korban bukan bunuh diri tetapi digantung.
Adanya kabar tersebut mengingat selama di dalam Lapas korban tidak pernah mengeluh sakit atau memiliki persoalan yang membuat dirinya mengambil jalan pintas.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol Hery Supriawan mengatakan dari hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan adanya luka-luka akibat tindak kekerasan.
"Untuk sementara, korban murni melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri," katanya di Badung, Selasa (9/8/2016).
Dari laporan yang diterimanya, saat itu petugas jaga blok melakukan pemeriksaan terhadap seluruh tahanan di masing-masing blok, setelah apel sore.
Saat pemeriksaan, diketahui korban asal Banjar Butus Desa, Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem ini tidak ditemukan di dalam sel nomor 7 Blok D (Danau Batur).
Dikatakan, petugas sempat mencurigai kalau korban kabur dari selnya, mengingat rekan-rekan di dalam blok D hanya diam ketika dimintai keterangan.
Korban menjerat lehernya dengan tali plastik warna biru sepanjang 4 Meter yang diikat pada plafon dekat tangga sebelah kiri dengan posisi korban menghadap selatan. "Saat ini kami masih menunggu hasil visum," pungkasnya.
(nag)