Jatuh di Lereng Gunung Slamet, Mahasiswa UI Selamat
A
A
A
SEMARANG - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Irfan (19), mahasiswa Teknik Elektro Universitas Indonesia (UI) dari lereng Gunung Slamet, Jawa Tengah, Senin (18/4/2016).
Irfan adalah pendaki yang jatuh di lereng gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut, kemarin. Korban terjatuh saat hendak turun dari puncak Gunung Slamet bersama tujuh temannya.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, rescuer berhasil mengevakuasi korban dengan kondisi selamat. Mahasiswa UI itu berhasil dievakuasi setelah rescuer berhasil merapat ke posisi pendaki yang berada di wilayah vegetasi Gunung Slamet.
"Korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Dinas Kesehatan Tentara Purwokerto," ungkap Agus Haryono via siaran pers yang diterima KORAN SINDO, Senin (8/4/2016).
Kondisi korban, sebut Agus, mengalami luka di bagian pelipis serta nyeri di bagian pinggul. Korban kemudian dievakuasi menggunakan tandu spinal untuk mencegah terjadinya risiko. Korban sesekali berinteraksi dengan Tim SAR.
"Upaya evakuasi berlangsung selama tiga jam, jalur Baturraden Purwokerto. Kondisi jalan yang sempit dan curam jadi kendala Tim SAR Gabungan dalam proses evakuasi penurunan korban," lanjutnya.
Irfan merupakan warga Jalan Kober Raya RT 04/RW 04, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok. Dia jatuh di jalur pendakian Baturraden, sekira pukul 09.00 WIB.
Irfan adalah pendaki yang jatuh di lereng gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut, kemarin. Korban terjatuh saat hendak turun dari puncak Gunung Slamet bersama tujuh temannya.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan, rescuer berhasil mengevakuasi korban dengan kondisi selamat. Mahasiswa UI itu berhasil dievakuasi setelah rescuer berhasil merapat ke posisi pendaki yang berada di wilayah vegetasi Gunung Slamet.
"Korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Dinas Kesehatan Tentara Purwokerto," ungkap Agus Haryono via siaran pers yang diterima KORAN SINDO, Senin (8/4/2016).
Kondisi korban, sebut Agus, mengalami luka di bagian pelipis serta nyeri di bagian pinggul. Korban kemudian dievakuasi menggunakan tandu spinal untuk mencegah terjadinya risiko. Korban sesekali berinteraksi dengan Tim SAR.
"Upaya evakuasi berlangsung selama tiga jam, jalur Baturraden Purwokerto. Kondisi jalan yang sempit dan curam jadi kendala Tim SAR Gabungan dalam proses evakuasi penurunan korban," lanjutnya.
Irfan merupakan warga Jalan Kober Raya RT 04/RW 04, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok. Dia jatuh di jalur pendakian Baturraden, sekira pukul 09.00 WIB.
(zik)