Lepas 2 Terlapor Money Politics, Komisioner Panwaslih Disandera

Senin, 07 Desember 2015 - 18:56 WIB
Lepas 2 Terlapor Money...
Lepas 2 Terlapor Money Politics, Komisioner Panwaslih Disandera
A A A
GRESIK - Ratusan relawan pasangan calon bupati dan wakil calon bupati Gresik nomor urut 2 Berkah (Khuluq-Achmad Rubaie) mengepung dan menyandera Komisioner Panwaslih Gresik Hariyanto.

Bersama Hariyanto yang anggota Divisi Penindakan Panwaslih, Ketua Panwascam Gresik Sugiono juga ikut disandera dimasukkan dalam sebuah mobil Toyota Avanza hitam.

Penyanderaan itu dilakukan, setelah mereka mengetahui dua terlapor money politics Muslih, (46) Ketua KPPS TPS 6 Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik dan anggotanya Umar (31) dilepas.

“Sebenarnya tidak ada niatan kami untuk melakukan ini. Tetapi kami kecewa, penyelenggara Pilkada Gresik selalu berpihak ke pasangan calon lain. Saat ini dua terlapor money politics Karangturi dilepas,” ujar Ahmad Nadir, Ketua Eksternal Tim Pemenangan Berkah, Senin (7/12/2015).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, pasangan calon Husnul Khuluq dan Achmad Rubaie berniat menjenguk dua terlapor dari KPPS TPS 6 Karanguri ke kantor Panwaslih, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kebomas. Ternyata, kedua terlapor yang disidik tidak berada di tempat.

Usut punya usut dilepas Ketua Panwascam Gresik Sugiono atas perintah Ketua Panwaslih Gresik M Faizin. Mengetahui hal itu, massa menyandera Hariyanto serta Sugiono untuk menunjukkan rumah Faizin yang Ketua PC GP Ansor itu. Massa tidak jadi ramai-ramai ke kediaman Faizin, karena polisi telah siap menanti.

Hariyanto dan Sugiono dibawa masuk ke kantor Panwaslih. Tidak lama kemudian, M Faizin berhasil dibawa Kapolsek Kebomas Kompol Gaguk Sulistiyo. Saat Faizin turun dari mobil Polres dikawal dengan ketat. Bahkan, Cawabup Achmad Rubaie ikut menenangkan massa pendukungnya.

Pertemuan antara Tim Berkah dengan Panwaslih Gresik berlangsung tertutup. Sampai berita ini ditulis, pertemuan tertutup masih berlangsung. Sebaliknya, massa Berkah kian waktu kian bertambah memenuhi kantor Panwaslih.

“Kami akan mengawal sampai tuntas. Karena money politics yang dilakukan SQ cukup terstruktur, masiv, dan sistimatis. Bahkan, kami menemukan indikasinya terjadi di setiap kecamatan,” ujar Abdul Wahid, Tim Berkah.
(sms)
Berita Terkait
KPU Kabupaten Gresik...
KPU Kabupaten Gresik Mulai Tahapan Pilkada dengan Lantik 4 PPS
KPU Gresik Tetapkan...
KPU Gresik Tetapkan Paslon NIAT Pemenang Pilkada
Pilkada Gresik, KPU...
Pilkada Gresik, KPU Mulai Distribusikan Logistik
200 Kiai Gresik Hadiri...
200 Kiai Gresik Hadiri Halaqoh Dukungan Gus Yani-Bu Min
KPU Larang Paslon Bawa...
KPU Larang Paslon Bawa Suporter saat Mendaftar
Dua Pasangan Calon di...
Dua Pasangan Calon di Pilbup Gresik Sepakati Dana Kampanye Rp6,7 Miliar
Berita Terkini
Jelang Mudik 2025, Polresta...
Jelang Mudik 2025, Polresta Bandung Larang Bus Gunakan Klakson Telolet
9 menit yang lalu
Sungai Cimande Meluap,...
Sungai Cimande Meluap, 718 Rumah di Sumedang Terendam Banjir
43 menit yang lalu
Dentuman Keras Iringi...
Dentuman Keras Iringi Erupsi Gunung Marapi, Warga Berhamburan Keluar Rumah
2 jam yang lalu
Kisah Mantan KSAD Jenderal...
Kisah Mantan KSAD Jenderal Dudung yang Ditempeleng Mayor Gaga-gara Koran Jatuh
2 jam yang lalu
Kepala Dinas dan Tiga...
Kepala Dinas dan Tiga Anggota DPRD OKU Terjaring OTT KPK
3 jam yang lalu
Banjir Landa 7 Desa...
Banjir Landa 7 Desa di Bojonegoro, 1 Warga Meninggal Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
Respons Kemlu Soal Relokasi...
Respons Kemlu Soal Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved