Lima Kios Ludes, Kerugian Capai Rp100 Juta

Kamis, 17 September 2015 - 10:24 WIB
Lima Kios Ludes, Kerugian...
Lima Kios Ludes, Kerugian Capai Rp100 Juta
A A A
MADIUN - Lima kios di Pasar Nglames, Kecamatan/Kabupaten Madiun, terbakar sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Kebakaran melanda bagian pasar yang berada di Jalan Rajawali dan masih beruntung bisa diisolasi sehingga tidak merembet kebagian depan pasar yang menghadap jalan raya Madiun-Surabaya.

Sejumlah saksi menyatakan, api terlihat membesar dari dua kios, yaitu milik Joni dan Sukidi. Bahkan, dilaporkan sempat terjadi tiga kali ledakan. Saat kejadian, seluruh kios sedang tutup. ”Saat api membesar, saya mendengar ada tiga kali ledakan dari dua kios yang terbakar. Api terus membesar merambat hingga kios lain di arah barat.

Warga coba mendobrak sejumlah kios yang tertutup dan mengeluarkan isi kios yang ada. Saya tidak tahu pasti ledakan itu dari kios mana, saya takut apinya makin membesar,” ujar warga sekitar, Sukini. Selanjutnya, warga langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Madiun.

Sayangnya, dua unit mobil damkar milik Pemkab Madiun dinilai tidak maksimal memadamkan api karena operator tergolong baru dan belum memahami seluk beluk mobil damkar. Beruntung, bantuan segera datang berupa empat damkar milik Pemkot Madiun serta dua unit tangki air terus.

Kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00. Selanjutnya, petugas pemadam melakukan pembasahan hingga pukul 17.30. Setelah benar-benar padam, petugas Polsek Nglames dan Polres Madiun memasang garis polisi. Kapolres Madiun AKBP Toni Yoyon Surya Putra menyebutkan, penyebab kebakaran masih menunggu hasil olah TKP Tim Labfor cabang Surabaya yang telah dikontak.

”Keterangan sejumlah saksi, kebakaran berasal dari dua kios itu. Ditaksir kerugian mencapai lebih dari Rp100 juta,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Madiun Harianto mengatakan, pasar milik Kelurahan Nglames itu rencananya tahun ini direhab. Bahkan, undangan untuk pemilik kios dan lainnya disebarkan untuk mengikuti sosialisasi.

”Saya juga akui pemadaman dari Damkar Pamkab Madiun tidak maksimal atau terlihat macet. Hal itu akibat personel Damkar baru atau belum memahami secara maksimal seluk beluk mobil damkar,” ujarnya.

Dili eyato
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)